Ekonomi

Jadi Wirausaha di Masa Muda? Ini Tips Dosen STIE Dewantara Jombang

Jumat, 30 Oktober 2020 - 18:05 | 137.99k
Chusnul Rofiah, Ketua Pusat Studi Kewirausahaan STIE Dewantara Jombang ( Foto : Dok. Pribadi Chusnul Rofiah for TIMES Indonesia)
Chusnul Rofiah, Ketua Pusat Studi Kewirausahaan STIE Dewantara Jombang ( Foto : Dok. Pribadi Chusnul Rofiah for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Ketua Pusat Studi Kewirausahaan STIE Dewantara Jombang, Chusnul Rofiah berbagi pengalamanya di bidang wirausaha.

Di era industri 4.0 dan di masa pandemi seperti saat ini. Mencari pekerjaan memang sangat sulit. Sebagai generasi muda harus mampu menjadi pelopor digitalisasi program bagi diri sendiri dan masyarakat.

Dengan pengetahuan yang lebih mumpuni di bidang digital, apa saja sekarang bisa dikendalikan melalui digital, terutama bidang ekonomi. Agar tidak selalu mengharapkan segala kemapanan hidup dari keluarga atau dari negara.

Menjadi job creator adalah suatu kewajiban bagi pemuda, semua ide dan inovasi sudah dengan mudah bisa diakses, tinggal bagaimana pemuda memiliki dorongan dan semangat pribadi untuk memanfaatkan teknologi yang sudah ada saat ini.

Menurut Chusnul, menjadi seorang karyawan atau seorang wirausaha merupakan pilihan masing-masing pribadi. Untuk menjadi apa nanti memang sudah garis hidup, tetapi berusaha adalah kewajiban bagi semua orang.

"Memang mudah saat kita menentukan, aku nanti akan bekerja, simple saja mencari pekerjaan yang spesifikasinya sesuai dengan latar belakang kita beres, meskipun perlu perjuangan untuk sampai pada posisi yang sesuai dengan keinginan kita, tetapi sampai berapa lama kita bisa bekerja di suatu instansi?" kata Chusnul, (30/10/2020).

Lanjut Chusnul, semua itu pasti ada masanya. Jangankan yang bekerja di perusahaan yang masa kontrak, PNS juga ada masa pensiun dan disiapkan MPP (masa persiapan pensiun) dengan diajari berwirausaha sesuai keinginan, di usia kurang 3 bulan pensiun.

Menurut Chusnul, kenapa tidak dimulai berwirausaha dari usia muda, saat tenaga masih full teman masih banyak, sangat memungkinkan membangun jaringan, serta tanggungan hidup belum begitu banyak karena masih sendiri? Bukankah dengan berwirausaha bisa dipersiapkan untuk anak cucu kelak?

"Pilihannya sudah pasti wirausaha kita shortcut saja langsung mulai berwirausaha di usia muda tanpa harus menunggu usia sudah menjelang purna dengan tanggungan hidup maksimal," jelasnya.

Untuk itu, Chusnul pun berbagi tips wirausaha dimasa muda antara lain sebagai berikut.

1. Kuatkan modal insani, artinya menjaga motivasi diri yang kuat dengan memperhatikan keunikan dan potensi yang kita miliki, bukan semata-mata modal dalam bentuk uang yang menjadi dasar memulai usaha, berapapun modal uang yang kita miliki tidak akan menjamin keberhasilan kita kelak tanpa adanya motivasi diri yang kuat.

2. Mulai menentukan bentuk produk/jasa yang akan kita tawarkan kepada calon konsumen kita.

3. Mulai search usaha-usaha sejenis yang sudah berjalan untuk kita amati dan cari celahnya agar kita bisa tampilkan produk kita sebagai jawaban atas kekurangan produk sejenis yang sudah ada.

4. Mulai buka toko online bisa menggunakan media social atau market place yang ada sesuai dengan jenis produk/jasa yang kita tawarkan.

5. Membuat prototype atau produk contoh untuk bisa diperlihatkan kepada konsumen dan ditampilkan semenarik mungkin di toko online kita.

6. Mulai belajar bisa searching tentang creative marketing atau hal-hal apa saja yang sekarang sedang menjadi minat calon konsumen kita termasuk posisi konsumen kita paling sering mengganakan media social apa? Nah, itu kita datangi melalui soft selling dan jangan lupa selalu fast respond an aktif mempromosikan ke media sosial betapa unggulnya produk kita.

7. Permudah semua transaksi yang terjadi antara penjual dan konsumen jangan berikan model pembelian yang ribet, utamakan layanan dimana pembeli akan sangat nyaman saat bertransaksi dengan kita.

8. Jangan lupa bergabung dengan komunitas pengusaha agar kita bisa terbuka wawasan juga jaringan.

Semua usaha pasti menemukan tantangan-tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan.Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana kita bisa menaklukan ego dan nafsu pribadi termasuk rasa malas yang ada.

Karena sudah terbiasa dengan mendapatkan kemudahan-kemudahan sehingga daya juang menurun drastis, sehingga untuk melawan rasa malas diri sendiri sangat berat. Bahkan untuk memulai sebagai dropship saja perlu pemikiran yang sangat panjang.

Untuk menghadapi tantangan itu semua, ia menyarankan jangan berjuang sendirian namun lakukan dengan partner untuk memulai usaha

"Meskipun tidak ada jaminan akan berhasil tetapi minimal ada langkah awal yang sudah dilampaui untuk bangkit melawan rasa malas, barulah setelah merasakan bagaimana berbagi usaha itu seperti apa dan ingin melakukannya sendiri itu jelas pilihan masing-masing," tutur Chusnul.

Sebaiknya untuk anak muda bebaskan fikiran untuk mulai tidak tergantung pada kemapanan yang ada, berkomunitaslah dan mulai bergerak untuk melakukan kreativitas yang sudah lama dipendam karena pada dasarnya pemuda itu memiliki potensi dan kemampuan yang luar biasa.

Dengan tingkat kecerdasan maksimal, pengetahuan yang terpapar tanpa batas, mulailah menantang semua peluang dan kesempatan yang ada terutama dibidang digitalisasi.

Pasar yang terbuka lebar akan membuat pemuda lebih percaya diri dalam menawarkan produk tanpa harus keluar rumah dan bertemu langsung dengan calon konsumen.

"Bisa mulai membuka toko 24 jam atau sesuai jam kerja yang diinginkan dengan calon konsumen seluruh dunia, begitu mudahnya, asal bisa menaklukkan musuh terbesar yaitu ego diri sendiri," tukas Ketua Pusat Studi Kewirausahaan STIE Dewantara Jombang mengenai memulai wirausaha di usia muda. (*)

Ekoran-Edisi-Sabtu-31-Oktoberr-2020-Tips-Jadi-Wirausaha-Diusia-Muda.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES