Peristiwa Daerah

Disediakan Pemerintah, Fasilitas Cuci Tangan Banyak yang Rusak dan Hilang

Jumat, 30 Oktober 2020 - 17:22 | 42.98k
Fasilitas cuci tangan di Taman Maramis, Kota Probolinggo tak berfungsi (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Fasilitas cuci tangan di Taman Maramis, Kota Probolinggo tak berfungsi (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pemerintah menyediakan banyak fasilitas cuci tangan di ruang publik untuk mendorong masyarakat menerapkan 3M dalam protokol kesehatan. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Tapi selama delapan bulan pandemi Covid 19 berjalan, fasilitas tersebut banyak yang rusak atau bahkan hilang. Di Taman Maramis, Kota Probolinggo, Jawa Timur, misalnya.

Fasilitas cuci tangan di Taman Maramis, Kota Probolinggo, Jatim ini disediakan dengan tujuan baik. Agar setiap pengunjung bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Utamanya, mencuci tangan pakai sabun.

Ada dua fasilitas cuci tangan yang disediakan. Satu di taman barat. Satu lagi di taman timur. Keduanya terpisah oleh ruas Jl. AA. Maramis.

Kini, kondisinya memprihatinkan. Tak satupun dari dua fasilitas cuci tangan tersebut yang berfungsi. Tak ada air di tandon, kran rusak, sabun juga tak lagi tersedia. Praktis keberadaan fasilitas cuci tangan tersebut tak ubahnya pajangan saja.

Padahal taman ini selalu ramai saat liburan Minggu sore (18/10/2020) lalu misalnya, taman ini cukup ramai pengunjung. Baik taman barat, maupun taman timur.

Taman barat ramai oleh orang tua yang datang bersama anaknya. Naik odong-odong, mewarnai gambar, belanja mainan, naik kuda/kambing, bermain ayunan, dan aneka permainan anak lainnya.

Taman timur, ramai oleh remaja. Ada juga komunitas, dan pria dewasa yang menikmati fasilitas olah raga di taman tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, Rachmadetta Antariksa mengatakan, fasilitas yang disediakan pemerintah perlu dijaga bersama.

"Itu bukan kali ini saja yang rusak. Sudah sering. Dan kami juga sudah sering memperbaiki. Tapi sekarang rusak lagi," katanya kepada TIMES Indonesia.

Pria yang biasa disapa Detta itu mengungkapkan, kerusakan fasilitas cuci tangan tak hanya terjadi di Taman Maramis. Tapi juga di ruang publik lainnya. Pihaknya juga kerap melakukan perbaikan.

"Fasilitas cuci tangan itu disediakan pemerintah untuk kepentingan bersama. Karena itu, pemeliharaan dan perawatannya harus dilakukan bersama," katanya.

Di Kabupaten Probolinggo, kondisinya tak jauh berbeda. Fasilitas cuci tangan yang disediakan pemerintah banyak yang hilang dan tak berfungsi.

Di Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Probolinggo misalnya. Di awal pandemi, pemerintah desa setempat menyediakan fasilitas cuci tangan di setiap mulut gang menuju permukiman. Tapi kini fasiltas tersebut tak lagi terlihat. (*)

Pesan Redaksi:

Mari bersama melawan Covid-19. TIMES Indonesia mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas apapun sehari-hari. Ingat pesan Ibu, pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak serta hindari kerumunan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES