Peristiwa Daerah

Novel Sejarah Perang Jombang, Tampilkan Sisi Lain Lahirnya Resolusi Jihad

Jumat, 30 Oktober 2020 - 12:04 | 99.69k
Muhammad Fatoni Mahsun, dengan buku karyanya. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Muhammad Fatoni Mahsun, dengan buku karyanya. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pacu semangat generasi muda teladani pahlawan Jombang dalam melawan penjajah, Muhammad Fatoni Mahsun (38) mempersembahkan karya novel sejarah berjudul "Perang Jombang".

Dalam bukunya ia menceritakan tokoh-tokoh pahlawan Jombang termasuk didalamnya beberapa kiai yang terlibat dalam peristiwa resolusi jihad mengusir penjajah dan puncaknya pada 10 November 1945 di Surabaya.

Kepada TIMES Indonesia Fatoni, menceritakan, alasan menulis cerita "Perang Jombang" dalam bentuk novel. Ia ingin menyampaikan pada masa revolusi jihad dan agresi militer ke 2 pernah ada peristiwa penting di Jombang. Untuk itu, novel sejarah ini dibuat agar bisa diikuti secara enak oleh generasi-generasi muda milenial sekarang.

"Karena kalau misalkan data-data yang sebenarnya sudah langka ini kemudian dikonsumsi oleh generasi muda maka mereka akan bosan dengan catatan-catatan sejarah. Yang mengharuskan mereka menghafalkan nama-nama tokoh, yang berbentuk kumpulan tanggal, kumpulan kejadian, kumpulan nama-nama orang itu akan sangat membosankan. Maka kemudian saya tulis dalam bentuk novel sejarah," ungkap Fatoni, Jumat (30/10/2020).

Dengan ditulisnya sejarah ini dalam bentuk novel, yang dibumbui dengan konflik, dengan penokohan, dengan alur dengan plot yang menarik, hal ini diharapkan bisa menarik minat generasi muda belajar sejarah.

"Secara tidak sadar nantinya pembaca merasa masuk dalam karakter ketokohan tersebut. kemudian tertancap dipikirannya karakter para tokoh yang terdapat dalam novel tersebut," jelasnya.

Dalam novel karyanya, pria kelahiran Jombang, 18 Februari 1982 ini, tetap menggambarkan ceritanya sesuai dengan data sejarah yang ia temukan tanpa mengurangi alur ceritanya. Ia juga memakai nama asli dari tokoh-tokoh kunci atau utamanya. Serta menambahkan tokoh-tokoh tambahan agar cerita dalam novelnya menarik dan bisa di ikuti oleh pembaca terutama di kalangan milenial sekarang.

Karya novel karya Fatoni, juga diapresiasi oleh Inswiardi Ketua Lesbumi NU Jombang. Menurut Inswiardi buku novel karya Fatoni ini ada 3 karakter yang ia jumpai yaitu Fatoni sebagai seorang jurnalis, sebagai seorang penjemput data peneliti, dan sebagai seorang novelis. Dalam 3 hal tersebut pesan yang ingin disampaikan yaitu orang itu bisa menjumput jiwa kepahlawanan dengan kesunyian yang dihadirkan oleh novel tersebut.

"Dalam buku tersebut saya menemukan 3 karakter. Dari 3 karakter tersebut ada beberapa fase yang bisa diziarahi bagaimana perjuangan menuju kemerdekaan," jelasnya.

Inswiardi mengungkapkan, bahwa novel sejarah berjudul Perang Jombang ini menarik karena bisa mengangkat sejarah menjadi sebuah cerita dalam bentuk novel yang bisa dinikmati oleh semua orang. "Intinya buku ini mas Fatoni mengajak kita untuk menjadi pahlawan," ucapnya. (*)

Ekoran-Edisi-Jumat-30-Oktoberr-2020-Resolusi-Jihad-dalam-Novel-Sejarah.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES