Wapres RI Harap Muslimat NU Jadi Organisasi yang Mengajarkan Islam Moderat
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres RI) KH Ma'ruf Amin berharap Muslimat NU dapat berperan sebagai organisasi kemasyarakatan yang menyebarkan ajaran agama Islam moderat dan ikut mendukung upaya Pemerintah dalam menangkal radikalisme di Indonesia.
"Sebagai badan otonom dari NU, Muslimat NU memiliki kewajiban untuk mengembangkan ajaran Islam yang moderat 'tawassuth' dan mencegah berkembangnya ajaran radikal yang berpotensi memecah belah keutuhan bangsa," ujarnya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU secara virtual dari Jakarta, Kamis (29/10/2020).
"Sebagai ormas yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan, Muslimat NU juga diharapkan dapat menjaga toleransi di kalangan masyarakat lewat penyebaran narasi-narasi kerukunan," kata Ma'ruf Amin.
"Saya berharap Muslimat NU menjadi penangkal bagi setiap upaya yang memecah-belah bangsa. Para uztadzah hendaknya selalu menyampaikan narasi kerukunan yang menyejukkan bagi seluruh masyarakat," ujarnya menegaskan.
Dalam acara tersebut, Wapres KH Ma'ruf Amin mengapresiasi kinerja Muslimat NU dalam mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia melalui kegiatan di sektor pendidikan, sosial, dakwah, kesehatan dan ekonomi.
Sejak didirikan pada 29 Maret 1946, Muslimat NU telah berkontribusi cukup banyak terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas hidup perempuan Indonesia.
"Di usia yang sudah cukup matang ini, Muslimat NU telah banyak berbuat untuk kemajuan dan peningkatan kualitas perempuan di berbagai bidang. Muslimat NU terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu ormas perempuan Islam terbesar di Indonesia," ungkap dia.
KH Ma'ruf Amin juga memberi penghargaan terhadap usaha yang dilakukan Muslimat NU dalam mendukung upaya Pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Muslimat NU aktif melaksanakan berbagai program kegiatan, termasuk memotivasi, mengedukasi, dan mendampingi masyarakat dalam menanggulangi Covid-19, serta mengkampanyekan adaptasi kehidupan baru dengan mengedepankan protokol kesehatan," tandas Wapres RI KH Ma'ruf Amin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |