Ribuan Santri Kirim Doa 7 Hari Wafatnya Nyai Hj Azah As'ad Darul Ulum Jombang

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Peringati 7 hari atas wafatnya Nyai Hj. Azah As'ad Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang ribuan santri kirim doa bersama dengan bacaan tahlin di kediaman almarhumah di Kawasan Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, pada Kamis, (29/10/2020) malam.

Tampak para jemaah masyarakat sekitar dan ribuan santri Ponpes Darul Ulum memadati lokasi doa bersama dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Zaimudin Wijaya As’ad (Gus Zuem), putra almarhumah mengatakan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 diharap para santri dan masyarakat hendak mematuhi protokol yang berlaku.

"Terima kasih kepada jemaah dan semua yang hadir untuk mendoakan ibunda saya, kami mohon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ungkap Gus Zuem, sapaan akrapnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (29/10/2020).

Karena masih dalam Covid-19, pihak keluarga tidak mengundang tamu siapapun. Adapun yang datang adalah mereka yang merasa terpanggil untuk kirim doa pada almarhumah baik tetangga maupun alumni dari luar kota.

"Mungkin karena keteladanan yang beliau berikan berupa sikap menghormati sesama dengan penuh kasih sayang tanpa pandang kedudukan. Membuat para simpatisan untuk mendoakannya," tuturnya.

Jelas Gus Zuem, bahwa kirim doa atau tahlil massal ini merupakan yang terakhir bagi masyarakat umum dikarenakan masih dalam pandemi Covid-19.

"Iya, ini tahlil masal yang terakhir bagi umum, akan tetapi untuk santri Darul Ulum masih berlangsung tiap hari," kata Gus Zuem.

Seperti yang diketahui Ibu Nyai Hj. Azah As'ad Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang telah wafat, pada Jum'at (23/10/2020).

Hj. Azah As'ad merupakan istri dari KH. Muhammad As'ad Umar yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Umum ke 7 sekaligus sebagai penggebrak pendidikan pondok pesantren pada masanya dan juga sebagai salah satu pendiri kampus Unipdu Jombang.

Nyai Hj. Azah As'ad dikenal sebagai sosok yang berkarisma, penyabar, dan mengayomi semua anak-anaknya dan santri-santrinya. Selama hidup almarhum sebagai guru PNS yang mengajar di sebuah MTs di Jombang. Ia juga aktif dalam pengajian-pengajian Muslimat. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement