Peristiwa Daerah

Tak Kunjung Dapat Rehab Rutilahu, Rumah Iin Keburu Ambruk

Kamis, 29 Oktober 2020 - 20:53 | 48.95k
Rumah milik Iin (38), warga Kampung Malingping, RT 3/RW 5,Desa Babakan Peuteuy, Kec Cicalengka, Kab Bandung, akhirnya ambruk, Rabu (28/10/20). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Rumah milik Iin (38), warga Kampung Malingping, RT 3/RW 5,Desa Babakan Peuteuy, Kec Cicalengka, Kab Bandung, akhirnya ambruk, Rabu (28/10/20). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Rumah tidak layak huni (rutilahu) milik Iin (38), warga Kampung Malingping, RT 3/RW 5,Desa Babakan Peuteuy, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, akhirnya ambruk sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (28/10/20).

Menurut anggota Kelompok Sadar Kamtibmas Kecamatan Cicalengka, Agus Bukhori, ambruknya rumah itu akibat lapuk dimakan usia, dan tak kunjung mendapat program rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu).

"Rumahnya tidak tersentuh bantuan pemerintahan desa. Padahal sudah tidak layak dan nyaris ambruk sampai akhirnya ambruk beneran akibat angin kencang. Anehnya rumah yang masih layak malah mendapat bantuan rehab rutilahu," ungkap Agus kepada TIMES Indonesia, Kamis (29/10/20).

Agus mengungkapkan, sebenarnya rumah tersebut sudah diajukan ke Pemerintahan Desa Babakan Peuteuy, namun hingga ambruk tidak mendapat tanggapan.

"Sudah dijaukan tiga kali dalam dua tahun belakangan ini. Tapi kemarin tiga hari sebelum ambruk sama kepala dusun sudah diajukan untuk anggaran tahun 2021, tapi keburu ambruk," kata Agus.

Sementara anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil 4 dari Fraksi PDI Perjuangan, Mochammad Lutfi Hafiyyan yang mengungjungi rumah korban menyatakan dirinya akan mengupayakan agar rumah ambruk itu segera mendapat perbaikan dari Pemkab Bandung melalui Dinas Perumahan, Permukiman Penduduk dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung.

Lebih dari itu Luthfi pun memberikan bantuan material bangunan berupa 15 lembar papan GRC untuk stimulan rehab rutilahu milik korban. "Bantuan material bangunan ini untuk stimulan saja. Agar bisa cepat diperbaiki kondisinya dan bisa ditinggali lagi oleh pemiliknya. Nanti bantuan rutilahu lainnya saya akan mendesak kepada Pemerintahan Desa Babakan Peuteuy untuk segera membantu," kata Luthfi.

Ia sangat menyayangkan kejadian ini karena rutilahu tersebut belum tersentuh bantuan meski kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

"Ini jadi bahan masukan yang baik sehingga pengawasan terhadap realisasi bantuan rehab rutilahu dari pemerintah harus lebih ditingkatkan. Sehingga bantuan rehabnya bisa lebih tepat sasaran, tidak pilih-pilih lagi. Apalagi ada rumah yang sebenarnya masih layak huni, tapi malah mendapat bantuan rehab rutilahu. Kami dari Dewan akan lebih ketat mengawasinya," tandas Luthfi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES