Politik Pilkada Serentak 2020

Soal Banjir dan Pemerataan Pendidikan, Kelana-Dwi Astutik Siapkan Solusinya

Kamis, 29 Oktober 2020 - 19:06 | 48.46k
Foto dokumen Timses Kelana-Dwi Astutik
Foto dokumen Timses Kelana-Dwi Astutik
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Kehadiran Calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor urut tiga (Kelana-Dwi Astutik) pada acara Senam Pagi bersama warga Perum Tas II, Kalisampurno, Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis(29/10/2020), dijadikan curhat warga setempat terkait persoalan banjir saat musim penghujan datang.

Koko Wahyu Wijaya Ketua RT 08 RW 08 Blok R Perum Tas II, menyampaikan saluran air Perum Tas II  tidak mengalir, setiap hujan air meluap. Persolan itu, berdampak pada berkembang biaknya nyamuk dan  dikhawatirkan membawa penyakit.

Menurut Koko,  pihaknya bersama masyarakat berharap ada solusi dari pemerintah daerah agar masalah tersebut segera teratasi.

"Soal banjir harus jadi prioritas. Karena ini selalu terjadi di setiap musim penghujan datang," tuturnya.

Selain itu di lingkungannya butuh fasilitas Posyandu untuk fasilitas kesehatan warga.

Sementara itu, Dwi Astutik  menyampaikan  bahwa Paslon nomor 3 memiliki ikhtiar agar Sidoarjo bebas banjir.

" Untuk menyiasati banjir, saya dan Pak Kelana, akan melakukan kajian teknik untuk mengambil langkah cepat salah satunya adalah perbaikan saluran gorong gorong pemukiman, hingga pembuatan bozem," ujar Bunda Dwi.

Terkait pemerataan pendidikan di Sidoarjo, Kelana-Dwi Astutik bertekad juga akan menyesaikan permasalahan Sidoarjo pada 100 hari kerja pertama setelah memenangi Pilkada dan dilantik sebagai kepala daerah.

Hal tersebut disampaikan Cabup Kelana Aprilianto saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Bangah Gedangan, Kamis (29/10/2020).

Pada kesempatan tersebut Ustadz Budiono Sekretaris MWC NU Gedangan meminta kepada Cabup Kelana Aprilianto untuk melakukan  peningkatan dan pemerataan pendidikan apabila terpilih menjadi Bupati Sidoarjo.

"Mohon diusahakan untuk setiap kecamatan ada sekolah negerinya baik itu SMP maupun SMA,"kata dia.

Persoalan pendidikan juga dikeluhkan Nurhudi, warga yang hadir pada kegiatan tersebut. Menurut Nurhadi, tidak adanya SMP dan SMA Negeri membuat kesempatan masyarakat mengenyam pendidikan di sekolah negerisangat minim.

"Yang bisa sekolah di negeri jumlahnya hanya 20 persen saja. Itupun hanya mereka yang berprestasi saja. Makanya kita minta ke Pak Kelanan untuk mewujudkan pendirian sekolah negeri," tuturnya.

Karena ada harapan untuk mewujudkan sekolah negeri maka dirinya bersama warga  Bangah bertekad akan memilih dan memenangkan nomor urut tiga pada tanggal 9 Desember mendatang.

Menanggapi permintaan warga Kelana menyampaikan, pemerataan pendidikan, penanganan banjir,  dan pengelolaan sampah serta pengentasan kemiskinan  akan diselesaikan, setelah dilakukan kajian.

"Kita akan selesaikan setelah warga Sidoarjo memberikan amanah kepada pasangan Kelana-Astutik, pada 100 hari kerja akan dirumuskan secara matang semua persoalan yang diinginkan masyarakat," ujar Kelana.

Apalagi, dikatakan Kelana, pasangan Kelana-Dwi Astutik mempunyai 9 program prioritas yang diyakini akan bisa menyelesaikan permasalahan di Sidoarjo. Dan pastinya Sidoarjo akan menjadi maju dan makmur. "Makmur Sosialnya, Makmur Kesejahteraannya dan Makmur Infrastrukturnya dengan memaksimalkan potensi dan APBD Sidoarjo," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES