Politik Pilkada Serentak 2020

Cabup Bandung Kurnia Agustina Siap Lanjutkan Pembangunan Danau Retensi Banjir

Kamis, 29 Oktober 2020 - 17:33 | 37.71k
Ketua Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) Kurnia Agustina Naser (kudung kuning) meninjau lokasi banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu. (FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Ketua Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) Kurnia Agustina Naser (kudung kuning) meninjau lokasi banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu. (FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina Naser memahami masalah banjir di beberapa titik di Bandung Selatan sebagai masalah yang sangat komplek.

Kurnia mengatakan, akibat banjir menimbulkan berbagai persoalan bidang sosial budaya, lingkungan, ekonomi dan politik pemerintahan. Karena itu penyelesaian soal banjir Bandung Selatan pun menurutnya harus masif terintegrasi. 

"Banjir menjadi masalah bersama, bukan hanya persoalan bagi pemerintah, tetapi juga menjadi persoalan masyarakat," kata Teh Nia, sapaan Kurnia, Kamis (29/10/2020).

Maka langkah pengendaliannya menurut Teh Nia, harus secara horizontal dan vertikal. Horizontal artinya pengendalian itu secara bersama antar pemangku kebijakan dan kesadaran masyarakat dalam sikap kolektif yang berorentasi pada pencegahan banjir, tidak membuang sampah ke sungai misalnya. "Ini,  sudah berjalan. Namun belum optimal," kata dia.

 Adapun pengendalian vertikal, sambung Teh Nia, yakni sifatnya koordinatif antar pemerintah daerah dan provinsi serta pemerintah pusat yang harus terus dilakukan.

Harus dipahami, kata dia, pengendalian banjir akibat luapan Citarum bukan semata dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Bandung, tetapi melibatkan pemerintah provinsi dan pusat. Nia mengakui, selama ini Pemkab Bandung sudah berbuat banyak untuk mengendalikan dan menyelesaikan persoalan banjir ini.

Bahkan pemerintah pusat dan provinsi pun menggulirkan berbagai programnya. Yang kini tengah berjalan disebutkan Nia ada Program Citarum Harum. Ada juga normalisasi aliran anak Sungai Citarum dan Sungai Citarum sendiri oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Dalam penanganan banjir di Bandung Selatan ini masing-masing pemerintah dalam stratanya melaksanakan kewenangan itu. Pemkab Bandung misalnya sepengetahuan Nia sudah menyiapkan lahan untuk pembuatan danau retensi. 

"Sudah ada danau retensi di sekitar Baleendah itu, tapi masih kurang dapat menampung luapan air Sungai Citarum," kata Nia.

Untuk lebih mengefektipkan upaya penanggulangan luapan air Sungai Citarum ini, Nia akan mengintensifkan pembangunan Danau Andir di daerah Desa Andir. Rencana pembangunan danau retensi banjir di Andir ini sudah ada, dan luasnya akan mencapai 25 hektar. 

"Jika kami terpilih di Pilbup Bandung nanti, pembangunan danau ini akan direalisasikan. Berdasarkan kajian, danau seluas itu akan dapat menampung luapan air Sungai Citarum dan mengurangi banjir di sekitar Baleendah dan Dayeuhkolot," kata Kurnia Agustina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES