Pemerintahan

Bupati Bandung: Generasi Muda Harus Mandiri Berdaya Saing

Kamis, 29 Oktober 2020 - 14:14 | 51.18k
Bupati Bandung Dadang M Naser saat menghadiri camping Sumpah Pemuda FKPA Kab Bandung di Kec Rancabali, Kab Bandung Rabu (28/10/20). (FOTO: Tim NU for TIMES Indonesia)
Bupati Bandung Dadang M Naser saat menghadiri camping Sumpah Pemuda FKPA Kab Bandung di Kec Rancabali, Kab Bandung Rabu (28/10/20). (FOTO: Tim NU for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Guna mengimbangi perkembangan teknologi global di masa revolusi industri 4.0, generasi muda Kabupaten Bandung harus mampu mandiri dan berdaya saing.

Dengan semangat Hari Sumpah Pemuda, Bupati Bandung Dadang M. Naser mengajak generasi muda untuk kilas balik bagaimana para pemuda pendahulu yang mampu mendirikan dan memerdekan republik.

"Kita harus selalu mengingat sejarah, bagaimana pemuda terdahulu memiliki semangat. Hal itu, agar kita selalu memiliki semangat dalam mengisi kemerdekaan. Isilah kemerdekaan republik ini dengan karya melalui kerja keras dan kerja cerdas," kata Bupati Bandung saat pembukaan peringatan Sumpah Pemuda yang diinisiasi Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Kabupaten Bandung di Kecamatan Rancabali, Kamis (29/10/20).

Bupati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas inisiatif dari para komunitas pemuda tersebut. "Kegiatan ini sangat bagus. Mereka melakukan renungan atau peringatan Hari Sumpah Pemuda, sekaligus melakukan perkemahan untuk menikmati suasana alam," ucap bupat.

Dadang menuturkan, dengan semangat Sumpah Pemuda, para generasi muda dituntut untuk bisa mandiri dan mampu menciptakan inovasi sesuai dengan kemampuan, keahlian, hobi dan tujuan dalam berorganisasi.

BACA JUGA : Bupati Bandung Perjuangkan Tenaga Honorer Jadi CPNS

"Ini salah satu contoh, kaum muda yang tergabung di FKPA menghadirkan beberapa narasumber, untuk meningkatkan edukasi dan motivasi terhadap rakyat Bandung akan kesadaran terhadap cinta alam dan cinta lingkungan," kata dia.

Oleh karena itu, kata Kang DN, sapaan Dadang Naser, pihaknya akan senantiasa memberikan edukasi kepada generasi muda untuk tetap produktif, namun tetap menerapkan standar protokol kesehatan.

"Harus tetap produktif, namun selalu menjaga protokol kesehatan dengan selalu pakai masker ketika keluar rumah, jaga jarak ketika berkomunikasi sosial melakukan cuci tangan pakai sabun. Lakukan oleh setiap individu untuk saling mengingatkan, agar wabah corona cepat hilang," pesannya.

Menurut Kang DN pemuda dihadapkan kepada tantangan yang berhadapan dengan tantangan global masa revolusi industri 4.0. "Ini yang harus dipahami oleh anak-anak muda kaum milenial, harus bersinergi dengan pengalaman kaum kolonial. Kita padukan jadi satu kekuatan untuk daya saing daerah Kabupaten Bandung," ujar Kang DN.

Seniman dan aktivis lingkungan Acil Bimbo yang hadir sebagai narasumber mengatakan, generasi muda Kabupaten Bandung harus memahami dan punya rasa memiliki terhadap kebudayaan lokal. Jangan sampai hilang karena masuknya budaya luar dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi.

"Jangan sampai apa yang terjadi di luar anak muda kita tahu, tapi yang terjadi di lembur (daerah) sendiri belum tentu tahu. Sehingga, edukasi tentang perjuangan pemuda terdahulu harus terus ditanamkan kepada kaum muda saat ini," tegas Kang Acil.

Menurutnya, peran pemerintah sangat penting dalam memberikan edukasi kepada kaum muda untuk selalu menanamkan semangat Sumpah Pemuda dan mempertahankan budaya lokal.

"Lakukan intervensi melalui program pemerintah, sehingga generasi muda bisa punya rasa memiliki terhadap kebudayaan dan semangat untuk memajukan daerah," kata Acil Bimbo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES