Peristiwa Daerah

Potensi La Lina, BPBD Gunungkidul Ingatkan Sejumlah Kecamatan Berpotensi Longsor dan Banjir

Rabu, 28 Oktober 2020 - 19:08 | 62.15k
Kondisi luapan sungai di sekitar Kantor Desa Giriasih Kecamatan Purwosari (FOTO: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)
Kondisi luapan sungai di sekitar Kantor Desa Giriasih Kecamatan Purwosari (FOTO: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul (BPBD Gunungkidul), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Edy Basuki mengingatkan agar mewaspadai terjadinya bencana imbas fenomena alam La Lina.

Anomali cuaca itu terjadi mulai Oktober 2020, diperkirakan berakhir hingga Maret 2021. "Kami harap, warga waspada. Anomali ini sudah mulai terjadi," kata Edy Basuki, Rabu (28/10/2020).

Sejumlah langkah antisipatif sudah dilakukan diantaranya beberapa waktu yang lalu telah menggelar koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat, serta Lurah se Kabupaten Gunungkidul guna menghadapi hal itu. Pihaknya meminta informasi adanya anomali tersebut ditindaklanjuti dengan menyampaikan ke masyarakat hingga tingkat bawah.

Kondisi-luapan-sungai-2.jpg

"Minggu lalu kita sudah koordinasi dengan semua Camat terus kita tindaklanjuti dengan SE (Surat Edaran), tentang kesiapan menghadapi musim penghujan," terangnya. 

Sementara itu, Edy menyebutkan beberapa Kecamatan yang berpotensi terjadi bencana tanah longsor apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi meliputi Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen,Semin dan Ponjong utara. Sementara banjir berpotensi menerjang wilayah yang dilalui Sungai Oya seperti Kecamatan Gedangsari sedang genangan akibat luapan sungai di Kecamatan Semanu, Purwosari, dan Saptosari.

"Untuk puting beliung, potensi terjadi merata (di semua kecamatan)," tandasnya.

Kondisi-luapan-sungai-3.jpg

Ditambahkan, Edy bencana akibat La Lina mulai terjadi melanda wilayah Kecamatan Purwosari tepatnya di Desa Giriasih. Kantor Pemerintah Desa setempat sempat tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa. Hal itu karena luapan Embung Pampon ke saluran sungai di sekitar lokasi karena tak mampu menampung debit air karena curah hujan tinggi. 

Selain itu ada satu keluarga Sarmanto yang bermukim di Dusun Wonolagi Desa Giriasih sempat diungsikan di tempat yang lebih aman karena rumah yang berada di dataran rendah tergenang air setelah saluran sungai di wilayah itu meluap. 

Lurah Desa Giriasih, Suwitono mengatakan genangan air yang sempat melanda kantornya tidak membuat aktivitas pelayanan Pemerintah Desa tersendat. Paginya usai air surut,  bersama jajarannya melakukan kerja bakti pembersihan.

Peristiwa itu juga tidak mengakibatkan kerugian materiil yang signifikan. Sementara itu salah satu warganya yang juga turut terimbas banjir kini telah kembali ke rumah dan beraktivitas seperti sediakala.

Menghadapi potensi curah hujan tinggi susulan akibat La Lina, pihak BPBD Gunungkidul telah melakukan sejumlah  langkah antisipasi bersama relawan Desa Tanggung Bencana (Destana). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES