DPPKB Bontang Minta OPD Samakan Presepsi Tentang Pengarusutamaan Gender

TIMESINDONESIA, BONTANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Bontang (DPPKB Bontang) ingatkan setiap instansi atau Operasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya memahami Pengarusutamaan Gender (PUG).

Kepada TIMES Indonesia, Kepala BPPKB Bontang, Bahtiar Mabe mengatakan, masih ada beberapa OPD yang beranggapan bahwa, kesetaraan gender hanya menjadi tugas dan tanggung jawab DPPKB saja.

“Selama ini ada istilah kesetaraan gender namun jika melihat data kesetaraan gender ini belum terealisasi, masih terjadi kesenjangan gender,” ujar Bahtiar Mabe, Rabu (28/10/2020).

Kata dia, dengan adanya persamaan persepsi tentang PUG maka diharapkan kesenjangan gender bisa diatasi. 

“PUG di Bontang tidak bisa hanya dibebankan kepada Dinas PPKB saja. Namun dibutuhkan kerjasama lintas OPD atau instansi terkait. Saling mendukung,” tuturnya.

Sebagai informasi, PUG merupakan suatu strategi yang menempatkan laki-laki dan perempuan menjadi perimbangan utama dalam setiap perumusan kebijakan dan proses pelaksanaan pembangunan.

Dengan strategi tersebut secara teknis melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) dengan kecepatan pelaksanaan PUB sesuai RPJMN 2010-2014, sekaligus menunjang tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance) pembangunan berkelanjutan serta pencapain target-target MOGS (Millenium Development Goals).

Tujuan pengarusutamaan gender adalah memastikan apakah laki-laki dan perempuan mempunyai akses yang sama dalam pembangunan. "Berpartisipasi yang sama dalam pembangunan, mempunyai kontrol yang sama dalam pembangunan, dan mempunyai manfaat yang sama dalam pembangunan,” kata Kepala DPPKB Bontang, Bahtiar Mabe. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement