Pemerintahan

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, inilah Program Prioritas Pemkab Lamongan

Rabu, 28 Oktober 2020 - 17:32 | 40.06k
Bupati Lamongan, Fadeli menandatangani KUA-PPAS APBD 2021, dalam Rapat Paripurna, Rabu (28/10/2020). (FOTO: Prokopim Pemkab Lamongan for TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan, Fadeli menandatangani KUA-PPAS APBD 2021, dalam Rapat Paripurna, Rabu (28/10/2020). (FOTO: Prokopim Pemkab Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANPemkab Lamongan bersama DPRD Lamongan telah menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2021.

Untuk menetapan program prioritas pemulihan ekonomi lokal akibat wabah Covid-19, program prioritas tersebut di antaranya yaitu peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pengembangan Ekonomi Kreatif.

Caranya yakni dengan jalan peningkatan nilai tambah ekonomi melalui peningkatan ketersediaan pangan hasil pertanian, perikanan dan pangan hasil laut secara berkelanjutan.

Selain itu juga peningkatan kemitraan usaha antara Usaha Mikro Kecil dan Usaha Menengah Besar, Peningkatan kapasitas, jangkauan, dan inovasi koperasi, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk dan usaha kreatif dan digital.

"Serta, optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Digital dan Industry 4.0 dan Peningkatan Penerapan Praktik Berkelanjutan di Industri Pengolahan dan Pariwisata," kata Fadeli dalam Rapat Paripurna yang digelar Rabu (28/10/2020).

Fadeli menjelaskan, pada peningkatan infrastruktur dalam upaya penguatan konektifitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan, dapat melalui penguatan konektivitas infrastruktur darat, laut dan udara dalam mendukung keadilan akses bagi masyarakat daerah marjinal, serta optimalisasi pemanfaatan telekomunikasi dan informatika dan peningkatan manajemen penanganan kebencanaan.

Sedangkan pada peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan, peningkatan produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan disertai perluasan kesempatan kerja dalam rangka pengentasan kemiskinan, melalui peningkatan kualitas pendidikan menengah dan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus,  kompetensi guru dan sarana  prasarana.

Peningkatan kualitas kesehatan melalui penurunan angka kematian ibu melahirkan, stunting,  pemberantasan  penyakit  menular dan tidak menular, percepatan penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup perempuan dan penguatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender, dan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman dan pengurangan kawasan kumuh serta penyediaan sarana sanitasi dan air bersih.

Pada struktur APBD tahun 2021 sebagaimana yang telah ditetapkan, Pendapatan Daerah Tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp 2.929.842.199.720,48.

Sedangkan untuk belanja daerah dialokasikan sebesar Rp 2.938.342.199.720,48. Perancangan fiskal tersebut mengakibatkan defisit sebesar Rp 8.5 Miliar yang akan ditutup dari sisi pembiayaan.

"Program prioritas tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi akibat dampak Covid-19," tutur Fadeli.

Sementara itu, ketua DPRD Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur menyampaikan apresiasinya atas kerjasama dari pemerintah dalam penyusunan KUA-PPAS APBD 2021.

Ghofur juga menekankan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lamongan untuk segera menetapkan program perencanaan Pemkab Lamongan secara cepat dan cermat. "Diharapkan program prioritas yang ditetapkan untuk tahun 2021 memperhatikan urgensi dan skala prioritas, agar sesuai dengan pembangunan provinsi maupun nasional," kata Ghofur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES