Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Pendidikan Islam Menurut Abdul Halim Majalengka

Rabu, 28 Oktober 2020 - 14:17 | 291.42k
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Abdul Halim lahirkan di desa Cibolerang Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Tengah pada hari Sabtu, 26 Juni  1887 M. Belaiu berasal dari keluarga santri yang agamis. Ayahanda bernama KH. Muhammad Iskandar bin KH. Abdullah Qomar dan ibunya bernama Siti Mutmainah binti Imam Safari.

Abdul Halim memiliki nama kecil Otong Syatori sebelum beliau menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Setelah berubah nama menjadi KH. Abdul Halim, nama yang disandang dikenal lebih luas dan hingga sekarang sebagai ulama dan tokoh besar pembaharuan Islam di Indonesia.

Dalam bidang pendidikan, KH. Abdul Halim memiliki pokok pemikiran yang snagat luar biasa. Seperti pada bab hakikat pendidikan, beliau bersumber dari penafsirannya tentang konsep as-salam. Menurutnya, agama islam adalah agama yang memuata ajaran-ajaran yang bertujuan untuk membimbing manusia agar mereka dapat hidup selamat didunai dan memperoleh kesejahteraan di akhirat. Kedua mancam kehidupan tersebut merujuk pada hubungan kausalitas atau hubungan timbal baik. Sehingga dalam membangun sistem pendidikan, KH. Abdul Halim berupaya untuk mengintegrasikan sistem ajaran dipesantren dan sistem ajaran umu di pendidikan umum yang hanya mementingkan aspek keduniawian.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Terdapat beberapa Unsur Pendidikan menurut Abdul Halim, yakni tujuan pendidikan yang dikemukakan beliau adalah Pendidikan Agama Islam menurut pandangan dan pemikiran terpenting KH.Abdul Halim adalah membina keselamatan dan kesejahteraan umat melalui perbaikan delapan bidang yang disebut dengan Islah-as Samaniyah, yakni perbaikan bidang aqidah, Islah-al Ibadah yakni perbaikan bidang ibadah, Islah-at tarbiyah yakni perbaikan bidang pendidikan, islah al-ailah yakni perbiakan bidah keluarga, islah al adah yakni perbaikan bidang kebiasaan, islah al mujtama yakni perbaikan masyarakat, islah al- iqtisad yakni perbaikan bidang perekonomian dan islah al-ummah yakni perbaikan bidang hubungan umat dan tolong menolong. Bidang ini menjadi acuan terpenting dalam kapasitasnya sebagai ulama. Untuk menjaga mutu pendidikan, beliau mengadakan kerjasama dengan Jam’iat Khair dan Al-Irsyad yang ada di Jakarta.

KH. Abdul Halim berpendapat bahwa perlunya memberikan bekal keterampilan pada peserta didik supaya kelak hidup mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Gagasan ini diwujudkan dengan cara mendirikan pesantren dan sekolah yang bernama Santri Asmoro pada tahun 1942. Santri Asmoro berarti temapat pendidikan yang sunyi dan damai. Nama Santri Asmoro diambil dari bahasa Kawi (Jawa Kuno). Pesantren Santri Asmoro tersebut memiliki konsep dengan nama Santri Lucu, artinya Santri Yang Terampil. Untuk mengetahui kondisi peserta didik maka mereka harus dibekali ilmu agama dan ilmu oengetahuan umum dan ilmu keterampilan sesuai minat, bakat, dan potensi yang dimiliki masing –masing. Dalam pesantren ini, peserta didik di asrama selama lima sampai sepuluh tahun. Pendidikan tersebut terbagi menjadi tiga unsur, yakni akhlak, sosial, dan ekonomi, sehingga banyak menarik minat masyarakat dan dermawan mengalir memberi dukungan. Maka santri yang dihasilkan ialah santri yang memiliki bekal ilmu agama, ilmu pengetahuan, dan keterampilan.

Unsur yang kedua mengenai prinsip pendidikan Islam mencakup prinsip intergarasi, prinsip keseimbangan, prinsip persamaan, prinsip pendidikan seumur hidup, dan prinsip keutamaan. Unsur yang selanjutnya mengenai kurikulum pendidikan yang berkonsep As-Salam. Menurut Achmad Syahid dituliskan bahwa KH. Abdul Halim berpendapat unutk mencapai tujuan pendidikan tersebut, lembaga pendidikan dapat mengarahkan perbaikan pendidikan masyarakat dengan memadukan sistem pesantren dengan pengajaran klasikal dan juga sistem koedukasi. Maka dapat disimpulkan, kurikulum pendidikan islam konsep as-salam sesuai dengan kebutukan masyarakat, terutama umat islam yang harus memiliki bakal untu menghadap pada sang Khaliq.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Terkait pendidik dalam konsep As-Salam yang dicetuskan oleh KH. Abdul Halim ialah pendidik yang mampu menciptakan suasana yang serasi, selaras, dan seimbang dalam aspek kehidupan di masyarakat yang sifatnya duniawi dan ukhrawi. Karena tenaga pula menjadi teladan yang ada bagi peserta didik. Adanya kerjasama antara pendidik bermata pelajaran agama dengan pendidik bermata pelajaran umum, sehingga ada keselarasan dan dapat menggapai tujuan pendidikan yang dibuat.

Pemikiran beliau dalam bidang pendidikan memberikan dampak bagi masyarakat. Keberhasilan dalam mendirikan lembaga pendidikan pesantren Sntri Asmoro merupakan puncak pemikirannya. Beliau juga memulai mendirikan perkumpulan dalam bidang pendidikan seperti Jam’iat Khair, Hayatul Qulub dan Kweek School Persjarikatan Oelama.

KH.Abdul Halim menjadi seorang tokoh pergerakan nasioanl dalam pejanjahan Jepang , tokoh pendiri organisasi Islam, dan seorang ulama yang terkenal dengan sikap toleransinya dalam menghadapi perbedaan pendepata ulama tradisoanal dan ulama modern. Inti ajaran dakwah beliau adalah mengukuhkan ukhuwah islamiah dengan penuh cinta kasih, sebagai usaha menampakkan syiar islam, untuk mengusir penjajah Belanda. Dalam aqidah dan ibadah amaliah, KH. Abdul Halim menganut paham ahlusunnah wal jama’ah , ilmu fiqih mengikuti paham Syafi’iyah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES