Peristiwa Daerah

Semburan Gas Liar Muncul di Area Persawahan di Indramayu

Rabu, 28 Oktober 2020 - 14:12 | 64.93k
Semburan gas liar di tengah sawah yang menggegerkan warga. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Semburan gas liar di tengah sawah yang menggegerkan warga. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYUSemburan gas liar ditemukan oleh warga di Desa Sukaperna, tepatnya di RT 12 RW 5 Blok Cilumbu, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Warga sekitar cukup terkejut dengan fenomena tersebut.

Gas liar tersebut muncul dengan sendirinya dari bekas sebuah sumur yang dibangun zaman Belanda di tengah sawah dekat dengan pemukiman warga. Tempat tersebut kini terpasang garis polisi.

Semburan gas liar 2

Dari pantauan, semburan gas tersebut muncul dari sebuah lubang, dan menyebabkan air yang berada di dalamnya bergolak seperti mendidih. Air tersebut berwarna hitam dan berbau seperti minyak. Bahkan, tanah yang terkena air tersebut ikut berwarna hitam.

Menurut penuturan salah satu warga, Abidin (60), semburan gas tersebut berawal sebuah ledakan di lokasi, pada Selasa (27/10/2020) pagi, sekitar pukul 7.40 WIB. Meskipun suaranya tidak begitu keras, namun ledakan tersebut cukup membuat warga sekitar terkejut.

"Warga sempat kaget dari suara ledakan yang cukup keras," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (28/10/2020).

Warga pun langsung berdatangan untuk melihat apa yang terjadi. Sekitar 30 menit setelah ledakan, keluar air dari tempat bekas ledakan tersebut.

Melihat hal tersebut, masyarakat pun langsung berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan, untuk ditindaklanjuti. Sebab, masyarakat sempat khawatir dengan kejadian tersebut.

Awalnya, semburan airnya tidak begitu besar ketika pertama kali ditemukan. Namun kini, semburan airnya semakin membesar dengan tinggi sekitar 30 hingga 50 centimeter.

"Sempat khawatir, karena nanti kejadiannya kayak yang sebelumnya," ujarnya.

Sementara menurut Formalities Staf Pertamina Field Jatibarang, Renita Yulia, pihak Pertamina EP Field Jatibarang sudah meninjau ke lokasi ditemukannya semburan gas. Tim Produksi juga telah memasang garis pengaman supaya tidak ada yang masuk ke lokasi tersebut.

"Tim produksi kami sudah meninjau ke lokasi dan memasang safety line di titik bubble tersebut," ungkapnya.

Renita menjelaskan, bubble atau gas liar tersebut ditemukan di area sumur lama peninggalan Belanda, yang jaraknya hingga ke sumur BDA-02 kurang lebih 300 meter. "Kemungkinan kejadian ini seperti tahun 2017 dan 2015 lalu, bahwa ini Semburan gas liar," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES