Peristiwa Nasional

92 Tahun Sumpah Pemuda, GM FKPPI Jatim: Jangan Ajarkan Pemuda Anarkisme, Mari Bangkit Rawat NKRI

Rabu, 28 Oktober 2020 - 06:42 | 86.88k
Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim Ir R. Agoes Soerjanto (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim Ir R. Agoes Soerjanto (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim Ir R. Agoes Soerjanto mengingatkan para generasi muda untuk menjadikan momentum 92 Tahun Sumpah Pemuda untuk bersatu dan bangkit menjaga serta merawat NKRI dari berbagai gangguan dan tantangan. 

"Sangat tepat tema yang dipilih hari Sumpah Pemuda tahun ini. Bersatu dan Bangkit, ini bukan sekedar tema, tapi mengingatkan kita kembali, bahwa 92 tahun lalu para pemuda dan pemudi membuang ego kedaerahannya, ego keagamannya, untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya untuk bicara tegak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya. 

Mari generasi saat ini, merenungkan dan merefleksikan, bagaimana pemuda dan pemudi saat itu dari keterbatasan dan segala kesulitannya. Karena kondisi geografis, kondisi ancaman kaum kolonial, perbedaan suku, agama, pemikiran dan budaya. 

Namun mereka para pemuda dan pemudi mampu menyatukan ketangguhan untuk melawan gangguan dan ancaman negara dengan tekad. Yakni bersatu dan bangkit menyiapkan embrio kemerdekaan. 

"Begitu hebatnya cikal bakal lahirnya Indonesia disuarakan oleh para tokoh muda. Bagaimana saat itu anak anak muda dengan segala keterbatasannya mampu menyiapkan NKRI. Mereka dipisahkan pulau pulau, dibedakan suku,ras dan agama. Tapi menyatu untuk merdeka. Siapapun founding father dan mother NKRI, tentu mengakuinya, bahwa peran pemuda yang pertama bersatu bangkit menyuarakan kemerdekaan," ujarnya semangat. 

Ditambahkan Agoes, Sumpah Pemuda saat itu telah kompak mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika, bahkan berkat Sumpah Pemuda itulah, kini 92 tahun, kita bisa menikmati serta rasakan bagaimana para pemuda saat itu mengonsep awal lahirnya NKRI. 

"Mari kita jaga marwah Sumpah Pemuda dengan segala kebhinnekaannya. Kini perkembangan teknologi informasi begitu pesat dan lintas batas, para generasi muda punya  kemampuan dan keahlian yang sangat canggih dan inovatif. Kini tinggal melanjutkan perjuangan Sumpah Pemuda untuk kepentingan merawat NKRI," tandasnya.

Pengusaha murah senyum ini, menegaskan agar semua pihak respect dengan segala aktivitas dan pengabdian anak anak muda yang positif untuk prestasi dan kemajuan bangsa. 

"Adanya Covid 19 menuntut semua orang untuk jalankan protokol kesehatan. Karenanya, lahir banyak inovasi serta terobosan oleh anak anak muda melahirkan perilaku dan produk baru yang memudahkan manusia dalam beraktifitas. Negara perlu hadir memberi apresiasi, selama inovasi itu dimanfaatkan untuk kemajuan Indonesia," katanya.

Agoes juga mengingatkan kepada semua pihak yang berbeda pendapat atau kritis terhadap kebijakan negara, mengharap agar tidak memanfaatkan anak anak muda dengan mendoktrinasi dengan perilaku kekerasan serta anarkisme sebagai bentuk kritik kepada negara. 

"Ajaklah para pemuda dengan pemikiran serta gerakan sosial dalam membangun dinamika dalam setiap aspek bermasyarakat dan bernegara. Bukan dengan ajakan merusak, anarkisme bahkan memproduksi hoaks. Mari kita lahirkan generasi muda yang bersatu bangkit untuk merawat Indonesia dengan produktivitas, kreativitas serta maju dalam pemikiran," ketua GM FKPPI Jatim soal 92 Tahun Sumpah Pemuda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Sudarmadji
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES