Kuliner

Tumpeng Jajan Pasar di Ngawi Kini Banyak Diminati

Rabu, 28 Oktober 2020 - 02:31 | 415.65k
Jajan pasar menjadi jenis usaha baru di Ngawi yang kini banjir order. (Foto: Ardian Febri TH /TIMESIndonesia)
Jajan pasar menjadi jenis usaha baru di Ngawi yang kini banjir order. (Foto: Ardian Febri TH /TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWIJajan pasar yang dulu banyak ditemukan di pasar tradisional kini mulai jarang dijumpai lagi. Namun, bukan berarti makanan tradisional tersebut kehilangan penggemar. Di Ngawi, usaha rumahan jajan pasar justru sedang naik daun dan kebanjiran pesanan.

"Jajan pasar ada banyak jenis dan rasanya khas. Harga juga cukup terjangkau," ujar Lely Wulansari pemilik usaha jajan pasar asal Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Ngawi.

Menurut Lely, jajan pasar kini banyak dicari lagi karena tidak mengandung bahan kimia dalam proses pembuatannya sehingga aman dikonsumsi. Selain itu tampilan jajan pasar kini dibuat lebih menarik.

Tumpeng Jajanan 1

Seperti yang dilakukan Lely dengan membuat tumpeng dari aneka  jajan pasar. Bahan utama tumpeng antara lain puro, jajan pasar yang terbuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut.

"Puro bisa diganti tiwul atau ketan sesuai dengan permintaan," kata Lely.

Tumpeng juga dikelilingi aneka jajan  pasar lainnya seperti cenil, gethuk, ketan hitam, ketan putih, jongkong, petolo dan ketan cetot. Penataan yang apik dan jajan pasar beraneka warga menjadikan tumpeng buatan Lely menggugah selera.

"Sehari ada pesanan 4-5 tumpeng. Jika ada perayaan bisa mencapai 9 tumpeng. Harga bervariasi antara 80-200 ribu per tumpeng” ungkap Lely.

Tumpeng Jajanan 3

Rata-rata dalam sehari, Lely  bisa menghabiskan singkong 10 kilogram, ketan 2-4 kilogram, beras 5 kilogram untuk membuat 4-5 tumpeng.

Walaupun sedikit tergeser dengan makanan modern, jajan pasar masih dicari dan diminati dilidah warga Ngawi. Terbukti, usaha makanan tradisional ini banyak orderan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES