Peristiwa Daerah

Antisipasi Ricuh Demo Omnibus Law di Surabaya, Ini Upaya Risma

Selasa, 27 Oktober 2020 - 18:52 | 50.22k
Kawat berduri dan papan pengaman dipasang di depan Balai Pemuda Surabaya mengantisipasi kerusuhan demo tolak Omnibus Law. (FOTO: Ammar Ramzi/Times Indonesia)
Kawat berduri dan papan pengaman dipasang di depan Balai Pemuda Surabaya mengantisipasi kerusuhan demo tolak Omnibus Law. (FOTO: Ammar Ramzi/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam rangka mengantisipasi potensi kerusuhan unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law yang berlangsung di Kota Surabaya hari ini, Selasa (27/10/2020), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan berbagai upaya.

Salah satunya yakni membersihkan batu-batuan di sepanjang Jalan Pahlawan - Tembaan hingga Kramat Gantung Surabaya serta memasang pengaman di sejumlah fasilitas publik. Ini dilakukan agar demonstrasi yang berlangsung  tidak sampai terjadi lempar batu yang berdampak pada tindakan anarkis.

"Ini menjadi penting dilakukan Bu Risma untuk mengantisipasi aksi demo besok. Tujuannya yakni supaya tidak terjadi lempar batu," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.

Kawat Berduri di depan Balai Pemuda Surabaya a

Pada saat itu, kata Febri, Wali Kota Risma juga meminta jajarannya untuk menata barier di depan pintu masuk Tugu Pahlawan. Selain itu pula, Presiden UCLG ASPAC juga meminta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memasang lampu sorot di beberapa titik lokasi trotoar.

"Sedikitnya ada tambahan tiga lampu sorot di lokasi yang dipasang supaya lebih terang," ujarnya.

Bahkan, untuk mengoptimalkan antisipasi itu, Febri menyebut, selama tiga jam berada di lokasi, Risma menurunkan seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya. Mulai dari satgas PU Bina Marga, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Satpol PP, Linmas serta Dishub.

Kawat Berduri di depan Balai Pemuda Surabaya b

"Jumlah satgas yang kita kerahkan sekitar 100 orang. Kita benar-benar berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga Surabaya," ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan, jumlah batu-batuan yang terkumpul sejak sore kemaren sebanyak 1,5 dump truk.

Bahkan, kerja bakti bersih-bersih batu juga dilakukan di sepanjang Jalan Kemayoran hingga ke arah Pasar Turi.

Anna berharap kepada kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law, agar dapat menjaga ketertiban serta tidak merusak segala fasilitas kota Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES