Peristiwa Daerah

Satgas Covid-19 Sumba Timur Catat Delapan Kasus Baru

Selasa, 27 Oktober 2020 - 18:41 | 47.24k
Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur NTT dr. Chrisnawan Tri Haryantana(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)
Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur NTT dr. Chrisnawan Tri Haryantana(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Data Posko Satgas Covid-19 kembali mencatat hingga akhir bulan Oktober 2020  ada penambahan delapan kasus baru di Kabupaten Sumba Timur NTT yang merupakan pelaku perjalanan.

"Delapan kasus baru ini terdiri dari 3 pelaku perjalanan dari Jayapura dan 1 merupakan pelaku perjalanan dari Surabaya serta 4 lainnya merupakan kontak dengan pelaku perjalanan Surabaya," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Sumba Timur NTT dr. Chrisnawan Tri Haryantana Selasa (27/10/2020).

Ia menjelaskan, pada 23 Oktober 2020 pihaknya telah mengirimkan Swab 8 pelaku perjalanan dan kontaknya dan pada tanggal 26 Oktober 2020 pihaknya telah memperoleh hasil yakni 2 negatif dan 6 positif.

"Jadi dengan hasil tersebut maka Kabupaten Sumba Timur terjadi penambahan kasus positif menjadi 27 kasus," jelasnya.

Menurutnya, dari keenam kasus positif merupakan pelaku perjalanan dari Jayapura Papua (025, 026, 027) dan 1 merupakan pelaku perjalanan dari Surabaya (023) dan 2 adalah kontak pelaku perjalanan Surabaya (022, 024).

Kasus positif 025, 026 dan 027 berdomisili di Kelurahan Kambaniru Kecamatan Kambera dengan riwayat perjalanan pada 2 Oktober 2020 tiba di Waingapu untuk keperluan menghadiri hajatan keluarga.

"Rencana kembali ke Jayapura karena masa berlaku Rapid Test yang sudah habis masa berlaku sehingga 3 kasus ini melakukan Test RDT tanggal 21 Oktober 2020 di RSL hasilnya reaktif dan memang sebelumnya melakukan test RDT di Klinik hasilnyapun reaktif," paparnya.

Chris menjelaskan, kasus positif 022,023 dan 024 merupakan kasus berdomisili di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu adalah konsultan PT MSM sedangkan 023 adalah riwayat perjalanan dari Surabaya telah dilakukan karantina dan pemeriksaan RDT dengan hasil Non reaktif.

"Sedangkan kasus positif 024 karna akan melakukan perjalanan luar daerah maka tanggal 20 Oktober 2020 melakukan pemeriksaan RDT di Pelni dengan hasil reaktif," ungkapnya.

Chris menambahkan, dengan hasil 024 maka perusahan melakukan pemeriksaan RDT di Klinik Caesar Media terhadap semua kontak 024 dari Sejumlah 48 orang maka hasil 5 orang reaktiftermasuk kasus positif 023.

"Jadi untuk menindaklanjuti penambahan kasus baru positif, maka Tim Tracing mulai hari ini melakukan penyelidikan epidemilogi dan sekaligus mengambil Swab terhadap kontak erat," tandas dr Chrisnawan Tri Haryantana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES