Pemerintahan

Maluku Tenggara Bangun Kawasan Perbatasan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Selasa, 27 Oktober 2020 - 18:34 | 47.50k
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher. (Foto: Dokumentasi Pemkab Maluku Tenggara)
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher. (Foto: Dokumentasi Pemkab Maluku Tenggara)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara berkomitmen untuk terus membangun kawasan perbatasan NKRI tepatnya di Kepulauan Kei Besar, yang secara geografi berbatasan langsung dengan perairan Australia bagian Utara.

Komitmen itu disampaikan langsung oleh Bupati Maluku Tenggara Drs M. Thaher Hanubun di Weduar Fer, Kepulauan Kei Besar, Maluku Tenggara pada Selasa, (27/10). 

Menurut M. Thaher, pembangunan wilayah perbatasan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Maluku Tenggara.

Kei Besar ditetapkan sebagai wilayah perbatasan NKRI berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 6 tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-pulau Kecil Terluar, dan Peraturan Presiden RI Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024. Kabupaten Maluku Tenggara termasuk dalam Kawasan Strategis Prioritas dengan dibangunnya jalan Trans Kei Besar sebagai proyek prioritas Strategis RPJMN tahun 2020-2024.

Dalam acara konferensi pers yang digelar secara daring langsung dari Weduar Fer dan diiikuti serta dipantau langsung dari MULA Café, MICE facilities & co-working space di Kota Tua, Jakarta ini, jelang Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2020 besok, Bupati M Thaher juga menyebutkan bahwa Pembangunan wilayah perbatasan negara di  Maluku Tenggara membutuhkan kolaborasi dan sinergitas lintas sektoral.

Untuk itu, dukungan datang langsung dari Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail yang secara khusus datang ke Maluku Tenggara. Orang nomor satu di propinsi Maluku ini siap mendukung setiap kegiatan yang dilakukan Pemkab Maluku Tenggara dalam memberdayakan ekonomi masyarakat wilayah perbatasan.  

Saat ini, upaya pemerintah daerah membangun daerah pinggiran di Kei Besar mulai dirasakan masyarakat dengan jaringan internet yang sudah menjangkau 80% wilayah Maluku Tenggara termasuk daerah perbatasan. Pemerintah daerah juga kerap menyelenggarakan berbagai kegiatan di daerah perbatasan, termasuk mengembangkan pariwisata wilayah Perbatasan. Seperti yang dikembangkan di Pulau Kelapa, Desa Elat, Kecamatan Kei Besar.

Selain Pariwisata, Maluku Tenggara memiliki potensi sumber daya alam perikanan, dan perkebunan yang belum tergarap secara optimal. “Kawasan perbatasan punya opportunity tinggi untuk dikembangkan. Awalnya kawasan tersebut jarang disentuh pembangunan, tetapi kini bisa dirubah menjadi kawasan yang memiliki prospek menjadi pusat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Bupati M Thaher. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES