Peristiwa Daerah 3M Lawan Covid

Jelang Libur Panjang, Bupati Bandung Imbau Masyarakat Tetap di Rumah Hindari Covid-19

Selasa, 27 Oktober 2020 - 11:46 | 48.38k
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami. (FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami. (FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Jelang libur cuti bersama dan libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW, mulai 28 sampai dengan 30 Oktober 2020, Bupati Bandung Dadang M Naser mengimbau masyarakat untuk menghabiskan libur panjang di rumah, guna menekan paparan Covid-19.

“Seperti kita ketahui, di minggu terakhir Oktober ini ada tiga hari libur yang dilanjut akhir pekan. Oleh karena itu, kami sangat mengimbau agar masyarakat tetap di rumah saja dan melewatkan libur panjang dengan meningkatkan quality time bersama keluarga,” kata Bupati Bandung, Selasa (27/10/20)

Namun, bagi masyarakat yang tetap ingin berlibur, bupati menganjurkan untuk berwisata di alam terbuka. “Kalau pun sudah merasa jenuh di rumah, masyarakat dianjurkan untuk beraktivitas di luar ruangan. Tentunya dengan menerapkan protkes (protokol kesehatan), memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menambahkan, untuk menghindari lonjakan kasus positif, pihaknya akan tetap memberikan pelayanan kesehatan selama libur panjang.

BACA JUGA : Kadinkes Bandung: Tidak Ada ASN Pemkab Bandung yang Positif Covid-19

“Kabupaten Bandung memiliki total 62 puskesmas. Lima diantaranya memiliki tempat perawatan dan akan buka selama 24 jam. Sementara 57 puskesmas tanpa ruang perawatan, tetap melayani masyarakat yang akan berobat dengan sistem piket. Di mana setiap puskesmas minimal ada lima tenaga kesehatan yang siap melayani setiap harinya. Tak hanya puskesmas, tiga RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) juga siap melayani masyarakat pada libur panjang ini,” jelas Grace.

Kadinkes menuturkan, guna mencegah terjadinya klaster baru di sektor pariwisata, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pemeriksaan kepada wisatawan.

“Ini merupakan saran dari Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat, di mana Ciwidey akan menjadi destinasi wisata favorit di masa libur panjang. Bersama Disparbud, Satpol PP dan seluruh pihak yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung, berencana akan melaksanakan rapid test dan swab bagi wisatawan yang akan mengunjungi destinasi wisata di sekitar Bandung Selatan. Untuk lokasinya, insya Allah akan dilaksanakan di sekitar Gedong Budaya Sabilulungan,” terangnya.

Lebih dalam Grace menjelaskan, hingga saat ini klaster keluarga merupakan klaster terbanyak dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung. “Dari kasus yang terkonfirmasi positif, sebanyak 63 persen merupakan orang tanpa gejala. Inilah yang memiliki potensi besar menularkan di lingkungan keluarga,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya berharap agar masyarakat khususnya usia produktif untuk lebih peduli serta melindungi anggota keluarga dari paparan Covid-19.

“Saya melihat ada anak di bawah lima tahun dan dewasa di atas 59 tahun terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka yang tidak banyak beraktivitas di luar ini, kemungkinan terpapar dari anggota keluarganya yang memiliki mobilitas tinggi. Saya sangat berharap, mereka dengan usia produktif bisa lebih aware untuk melindungi keluarganya. Misalnya, pulang kerja langsung mandi dan mencuci pakaian sebelum menghampiri anggota keluarganya,” kata Kadinkes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES