Politik Pilkada Serentak 2020

Pilbup Sidorjo, Bambang Haryo Janjikan Pasar Tradisional Tempat Belanja Nyaman

Selasa, 27 Oktober 2020 - 09:05 | 56.80k
Bambang Haryo Soekartono saat menyapa warga di pasar Desa Balongdowo, (foto dokumen timeses BHS)
Bambang Haryo Soekartono saat menyapa warga di pasar Desa Balongdowo, (foto dokumen timeses BHS)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pasangan calon nomor urut 1 di Pilbup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono dan M Taufiqulbar (BHS-Taufiq) siap menjadikan seluruh pasar tradisional di Sidoarjo, Jawa Timur aman dan nyaman bagi pedagang dan konsumen. Caranya memperbaiki seluruh fasilitas umum yang ada di pasar.

Selain itu, juga bakal menyiapkan agar 11 komoditas sembako yang dijual di pasar tradisional juga berasal dari Sidoarjo sendiri. Selama ini, berasal dari wilayah di luar Sidoarjo.

"Pasar ini sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya. Meski baru beroperasi 8 tahun, pasar ini menjadi tujuan ibu-ibu dari beberapa desa yang ada di sekitar memanfaatkan pasar ini. Karena itu, akan kami perhatikan terutama masalah kenyamanan pedagang dan konsumen saat berbelanja. Kami akan menjamin kenyaman pedagang dan konsumen saat diamanahi jadi bupati," kata Cabup BHS, saat mengunjungi Pasar Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Bambang-Haryo-Soekartono-2.jpg

Dalam menjamin kenyamanan pedagang dan konsumen pasar tradisional itu, BHS yang juga mantan anggota DPR RI ini bakal memperbaiki sarana toilet..

"Soal kenyamanan di WC dan Toilet akan saya selesaikan dalam waktu secepatnya sebelum jadi bupati agar bisa dimanfaatkan pengunjung. Bahkan akan kami siapkan lampunya. Kami pun akan membantu satu Alat Pemadam Kebakaran (Apar) agar saat ada nyala titik awal api bisa segera dipadamkan," imbuh politisi Partai Gerindra ini.

Bambang-Haryo-Soekartono-3.jpg

Sedangkan soal 11 komoditas yang dijual di pasar tradisional di Sidoarjo, BHS yang juga alumnus ITS Surabaya ini bakal menyiapkan konsep swasembada 11 komoditas pokok. Menurutnya, jika selama ini telur berasal dari Blitar dan beras berasal dari Pacet Mojokerto dan lainnya, maka harus bisa disediakan dari Sidoarjo sendiri dengan memanfaatkan lahan pertanian yang masih sekitar 12.500 hektar itu.

"Karena Sidoarjo punya pabrik pakan unggas (ayam) terbesar di Indoneisa dan pusatnya di Sidoarjo. Saya akan siapkan konsep Sidoarjo bakal jadi pemasok unggas terbesae di Jatim. Karena kami menginginkan pemerintah Sidoarjo hadir menyediakan 11 komoditas pangan itu. Termasuk komoditas gula, akan kami kembalikan Sidoarjo sebagai penyedia gula terbesar di Jatim dan Indonesia timur seperti saat jaman Belanda," tegasnya.

Sementara salah seorang pedagang Astutik mengaku mendukung penuh program- program Bambang Haryo menjadikan pasar tradisional itu menjadi pasar yang nyaman, aman dan jadi tempat rekreasi kalangan ibu-ibu dan anak-anak. "Kami sepakat karena programnya memberi kenyamanan dan keamanan bagi pedagang dan konsumen," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES