Politik

Cabup Bandung Kurnia Agustina Ingin Semua Pasar Tradisional Sehat dan Nyaman

Selasa, 27 Oktober 2020 - 08:46 | 40.42k
Calon Bupati Bandung nomor urut 1 Kurnia Agustina saat mengunjungi pedagang Pasar Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Senin (26/10/20). (FOTO: Tim NU for TIMES Indonesia)
Calon Bupati Bandung nomor urut 1 Kurnia Agustina saat mengunjungi pedagang Pasar Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Senin (26/10/20). (FOTO: Tim NU for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Untuk mendorong perekonomian juga meningkatkan daya beli masyarakat, calon Bupati Bandung nomor urut 1 Kurnia Agustina akan menata semua pasar agar lebih representatif. Kurnia mengatakan menata semua pasar tradisional menjadi program kerja pasangan Nia-Usman (NU) Pasti Sabilulungan lima tahun ke depan.

"Kita sering bersentuhan dengan pasar tradisional saat menggelar program Bandung Sehat. Pengalaman itu memberikan motivasi untuk menata pasar yang lebih representatif. Kalau pasar tertata, dipastikan bisa mendorong perekonomian warga dan meningkatkan daya beli masyarakat," kata Kurnia saat mengunjungi pedagang Pasar Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Senin (26/10/20).

Teh Nia sapaan Kurnia menambahkan, ini bukan pertama kali dirinya bersentuhan dengan pasar tradisional yang identik dengan becek, kotor dan tidak tertata dengan baik. Oleh karena itu, program penataan pasar tradisional menjadi program pioritas dirinya bersama Usman Sayogi.

BACA JUGA : Cabup Bandung Kurnia Agustina Siapkan Konsep Peningkatan Pelayanan Publik

"Agar zonasinya jelas, penataan pedagang pasar tradisional perlu dilakukan. Kalau sudah tertata dengan baik, maka akan memberikan rasa nyaman dan memudahkan bagi para pembeli," jelasnya.

Selain menata zona letak pedagang, kata Teh Nia, pihaknya juga akan menata sarana penunjang lainya. "Tadi saya pas meninjau Pasar Sayati, banyak sanitasi yang belum memadai. Sehingga membuat bersih dan nyaman pasar menjadi konsen program kerja kami. Sebab, sejatinya pasar itu tempat bertransaksi khalayak masyarakat dalam bentuk ekonomi," tuturnya.

"Apalagi kebiasaan Ibu-ibu, kalau enggak ke pasar sehari kaya enggak ketemu apa gitu ya. Oleh karena itu, kita maksimalkan keberadaraan pasar dan bahkan akan dijadi destinasi wisata," kata dia.

Teh Nia menjelaskan, destinasi wisata berdagang menjadi salahsatu bentuk income positif, baik bagi pedagang ataupun pemerintah. "Para pengunjung akan merasa nyaman, sehingga mereka bisa pergi belanja sekaligus membawa main anaknya untuk mendapatkan edukasi ekonomi. Kalau terpilih memimpin Kabupaten Bandung. Saya akan bangun mindset kalau pergi ke pasar tradisional yang sehat akan membuat hati senang," tegasnya.

Nia menambahkan, untuk pasar yang dikelola pemerintah desa juga akan tetap menjadi bidikan untuk dilakukan penataan. "Sama menjadi konsen perhatian saya, intinya semua pasar tradisional di Kabupaten Bandung harus tertata. Sebab, saya mempunyai keyakinan untuk menciptakan satu situasi infrastruktur dengan landasan konsep yang jelas dan pasti," kata Kurnia Agustina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES