Yuk, Ikut Lomba Akronim ‘Pusat Kajian Hukum Tata Negara Indonesia’

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Lomba pembuatan akronim atau singkatan digelar. Kata yang harus disingkat adalah ‘Pusat Kajian Hukum Tata Negara Indonesia’. Hadiah uang jutaan rupiah disiapkan bagi pembuat akronim terbaik.

Menurut Ketua panitia lomba, Reza Auliansyah SH, ada 3 syarat yang wajib diterapkan peserta untuk bisa tampil sebagai pemenang.

“Pertama, The First, atau singkatan yang dibuat benar – benar yang pertama. Atau bukan plagiat,” katanya, Selasa (27/10/2020).

The Different, alias memiliki perbedaan dengan kata akronim yang sudah ada. Dan yang terakhir adalah The Unique. Yakni singkatan yang dibuat peserta harus memenuhi unsur unik, mempresentasikan anak muda dan era milenial. Lebih diutamakan, akronim juga memiliki makna seirama dengan kalimat ‘Pusat Kajian Hukum Tata Negara Indonesia’.

“Kita berharap akan muncul akronim yang bisa menggambarkan bahwa hukum bukan hal seram. Namun menjadi sesuatu yang mengasyikan,” ungkap Reza.

Disampaikan pula, sayembara ini sengaja digelar sebagai langkah awal pembentukan Kantor Pusat Kajian Hukum Tata Negara Indonesia. Tercetus dari kalangan praktisi hukum di Banyuwangi, Jawa Timur. Yang selanjutnya akan bergerak dalam hal kajian, penelitian hingga pengawalan terhadap produk hukum di Indonesia.

Lomba pembuatan akronim atau singkatan terbaik dari kalimat ‘Pusat Kajian Hukum Tata Negara Indonesia’, ini digelar hingga 30 November 2020. Untuk menjadi peserta, cukup dengan mengirimkan karya akronim disertai penjabaran ke alamat email [email protected]. Ingat, ada hadiah uang jutaan rupiah bagi peserta dengan singkatan terbaik. Yuk ikutan!. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement