TIMESINDONESIA, BONTANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana atau DPPKB Bontang terus berupaya dalam menekan angka kelahiran di Kota Bontang. Hal ini dikatakan Kepala Dinas DPPKB Bontang, Bahtiar Mabe.
Bahtiar Mabe mengatakan pihaknya telah menggelar berbagai kegiatan sosialisasi dan informasi terkait pentingnya ikut serta dalam program KB terutama dalam program yang bersumber dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Kegiatan terkait Keluarga Berencana (KB) sangat berdampak positif bagi masyarakat terutama program keluarga sebagai pengendalian penduduk.
“KB dapat membantu menjaga kesinambungan kehidupan yang saat ini sangat sulit. Karena kita tahu kesejahteraan itu dimulai dari keluarga,” ujarnya, (Senin, 26/10/2020).
Bahtiar menjelaskan KB bertujuan untuk menekan angka kelahiran yang tak terkendali di masyarakat. KB sendiri memiliki 3 buah pilar utama yaitu pertama mengatur kelahiran, kedua meningkatkan kesejahteraan dan terakhir untuk mengatur jarak kelahiran anak. Sehingga penting bagi masyarakat yang sudah berkeluarga untuk ikut KB dengan menyesuaikan alat kontrasepsi yang sesuai dengan apa yang mereka kehendaki.
Dikatakannya, masyarakat akan dipandu dengan para konseling yang telah berlengalaman di bidang KB dan pemakaian Alokon antara lain seperti Mop/Vasektomi, Pemasangan/Pencabutan Bongpas IUD+IVA Test, Bongpas Implan, Suntik, Pil dan Kondom.
Dalam standar Nasional KB di target dengan angka kelahiran berkisar sebanyak 2 persen dalam kurun waktu satu tahun. “Jika Bontang bisa menekan angka kelahiran, dan dalam jangka satu tahun berada di angka satu persen maka bisa dikatakan sangat baik dan sukses namun paling tidak harus sama tidak lebih dari 2 persen,” jelas kepala DPPKB Bontang ini. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Irfan Anshori |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
