Peristiwa Daerah

Beladiri Tradisional Mencak Basemah Pagaralam Tunjukkan Eksistensinya

Senin, 26 Oktober 2020 - 18:30 | 70.20k
Seni beladiri mencak yang ditampilkan salahsatu paguyuban mencak pada pagelaran seni kearifan local di Gedung Juang.   (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)
Seni beladiri mencak yang ditampilkan salahsatu paguyuban mencak pada pagelaran seni kearifan local di Gedung Juang. (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Sebagai bentuk upaya melestarikan budaya pencak silat Mencak Basemah, Paguyuban Mencak Pagaralam dibawah binaan Bapak Markus terus menunjukan eksistensinya.

Selain melakukan latihan rutin, Paguyuban Mencak juga turut meramaikan Pagelaran Seni Mencak yang dihelat Gedung Juang bersama perguruan pencak silat Mencak Besemah Pagaralam yang diketuai oleh Bapak Rudi Hariadi. 

Ketua Paguyuban Mencak Pagaralam, Markus Minggu (25/10/2020) mengatakan, lewat kegiatan ini muncul antusias pemuda pemudi untuk kembali mengenal dan belajar Mencak Besemah sebagai bekal perlindungan diri.

“Mencak adalah salah satu seni gerak yang berhubungan dengan beladiri, olahan jiwa dan raga yang dikemas dalam suatu gerakan indah dan bisa difungsikan untuk membela dan mempertahankan diri dari serangan orang lain,” ujarnya.

Pada kesempatan penampilan di pagelaran seni kearifan lokal tersebut, sebagai salahsatu bukti eksistensi paguyuban serta para perguruan mencak yang ada di Kota Paralam. Dalam pagelaran ini ditampilkan berbagai jurus dan atraksi dari masing-masing peguruan. Ada penampilan tunggal, berpasangan dan penampilan dengan menggunakan senjata pisau kembar serta trisula.

Di sisi lain, penguatan kearifan lokal lewat pementasan Mencak ini ikut menjalankan amanat Undang Undang No.5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.  “Dimana salah satu Objek pemajuan kebudayaan adalah olahraga tradisional dan mencak termasuk kedalam hal ini,” katanya.

Mencak sendiri pada dahulunya dilakukan di tempat tempat yang tertutup dan jauh dari keramaian, seperti di hutan dan di gunung. Hal ini dilakukan karena berhubungan juga dengan kondisi di Nusantara dulunya diduduki oleh penjajah. Kesenian Mencak dibeberapa daerah sangatlah berkembang namun ada juga yang malah tidak ada peminatnya alias vakum.

Di rumah era Selatan khususnya di Pagaralam,  aktivitas Mencak dari beberapa paguyuban terus mengalami perkembangan dan semakin banyak peminatnya. Saat ini yang masih menunjukkan eksistensinya seperti Paguyuban Mencak Besemah dan Paguyuban Mencak Pagaralam, disamping itu ada juga perguruan Pencak  Silat Mencak Besemah Pagaralam.

“Diharapkan melalui pagelaran ini bisa memotivasi para pemangku adat dan jurai tue di setiap Sumbay untuk mewariskan seni beladiri kepada generasi muda. Terus menghidupkan latihan rutin di setiap minggunya. Dengan adanya keaktifan paguyuban bisa diagendakan event skala besar dalam bentuk Festival Mencak Basemah,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES