Pemerintahan

Guru Besar IPB: Kementan RI Mampu Kembangkan Visi Misi Jokowi di Sektor Pertanian

Senin, 26 Oktober 2020 - 15:51 | 46.96k
Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo dalam acara Tasyakur satu tahun kinerja Kementerian Pertanian. (FOTO: Kementan RI).
Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo dalam acara Tasyakur satu tahun kinerja Kementerian Pertanian. (FOTO: Kementan RI).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ahmad Firdaus mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan RI) selama satu tahun terakhir.

Menurut dia, Kementerian dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo mampu mengemban visi misi Presiden Jokowi, khususnya dalam pembangunan pertanian yang jauh lebih baik.

"Catatan saya ada 3 yang membuat Kementan dibawah pimpinan Pak Menteri Syahrul berhasil membangun pertanian. Yang paling pertama tentu saja adalah penguatan logistik pangan nasional," ujar Firdaus, Senin (26/10/2020).

Yang kedua, kata dia, Kementan RI mampu merealisasikan pengembangan korporasi petani seperti pemberdayaan poktan dan gapoktan dalam integrated farming.

Dalam program ini, Kementan bahkan memfasilitasi seluruh anggota poktan dengan payung off taker supaya bisa mengajukan KUR dan bermitra dengan perusahaan benih dan perusahaan asuransi.

"Catatan saya yang ketiga adalah pak Mentan Syahrul mampu meningkatkan kapasitas penyuluh melalui program (Kostratani) komando strategi pembangunan Pertanian yang terhubung langsung dengan pusat data Agriculture War Room," ungkapnya.

Ketiga cersebut tersebut merupakan awalan kinerja yang sangat bagus dalam mencapai tujuan jangka pangang lainya seperti ketahanan pangan dan swasembada pertanian secara nasional.

"Keriga capaian tersebut sangat bagus sekali sebagai modal awal dalam pembangunan 4 tahun ke depan. Apalagi program korporasi Petani itu kegiatanya lebih dulu dari food estate dan tercantum di RPJMN," ungkap Firdaus.

Meski demikian, pihaknya menilai, Kementan harus meningkatkan lagi sistem pertanian modern yang berbasis digital dan mekanisasi. Peningkatan tersebut penting dilakukan agar Indonesia mampu berbicara banyak dalam pertanian dunia.

"Kalau bisa setiap hari harus ditingkatkan. Setiap hari adalah digitalisasi dan mekanisasi. Yang pasti digitalisasi harus disempurnakan lagi ke depannya agar pertanian kita semakin maju semakin mandiri dan semakin modern," tandas Guru Besar IPB ini mengapresiasi kinerja Kementan RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES