Peristiwa Daerah

Puluhan Kades di Kabupaten Bandung Berangkat ke Bali  

Senin, 26 Oktober 2020 - 09:55 | 97.10k
Ilustrasi - Bali. (FOTO: akseleran for TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Bali. (FOTO: akseleran for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BALI – Sejumlah kepala desa (kades) mempertanyakan rencana keberangkatan puluhan kepala desa ke Bali akhir Oktober ini. Sebab kunjungan itu dinilai tidak tepat waktunya di tengah pandemi Covid-19, terlebih tengah menghadapi Pilbup Bandung 9 Desember 2020.

Kepala Desa Arjasari Kecamatan Arjasari, Rosiman mengatakan, rencana keberangkatan 36 kades tersebut menjadi perbincangan di kalangan para kades lainnya, terutama kades yang tidak diikutsertakan.

“Awalnya itu ada sejumlah kades yang di-rapid test, kami mempertanyakan untuk apa, katanya untuk persyaratan ke Bali. Tapi rencana ini jadi memanas bagi para kades lainnya, sebab rencana kunjungan dilakukan di tengah pandemi Covid,” ungkap Rosiman kepada TIMES Indonesia, Senin (26/10/20).

Lebih dari itu menurut Rosiman kunjungan yang dilakukan menjelang Pilkada Kabupaten Bandung pun mengundang pertanyaan bagi para kades lainnya. Kalau pun kades yang ikut serta hanya kades yang berprestasi dan mendapat status Desa Mandiri, tukas Rosiman, tapi ada beberapa kades juga yang tidak diajak meskipun desanya berprestasi.

BACA JUGA : Obar Sobarna Beri Pembekalan Mantan Kades untuk Dukung Nia-Usman Pilbup Bandung

“Ada juga kades yang berprestasi dan berstatus Desa Mandiri, tapi dia tidak diajak ke Bali. Terus ini juga kan lagi musim pilkada. Jadi, semakin jadi bahan pergunjingan di kalangan para kades lainnya, ini ada apa?” imbuh Rosiman.

Sementara Kades Cibeureum Kecamatan Kertasari, Efi Nur Taufik mengatakan, kunjungan ke Bali tersebut dalam rangka bimbingan teknis dan studi banding bagi desa yang berprestasi dan desa mandiri. Semuanya ada 36 kades yang ikut serta studi banding ke Bali. Untuk kades berprestasi diajak 10 orang dan 26 orang bagi desa yang mendapat predikat Desa Mandiri.

“Sebenarnya ini rencana sudah lama sejak tahun 2019 karena waktu itu DPMD Kabupaten Bandung menjanjikan kades berprestasi akan mengadakan studi banding ke Bali. Tapi memasuki tahun 2020 keburu ada pendemi Covid, jadi tertunda sampai sekarang,” kata Efi.

Menanggapi hal ini anggota DPRD Jawa Barat Tia Fitriani menandaskan kunjungan para kades ke Bali tersebut tidak bisa dibenarkan dalam kondisi prihatin seperti sekarang ini.

“Kalau kunjungan ke Bali itu tetap dilaksanakan, artinya menunjukkan tidak ada keprihatinan dengan dampak Covid-19 bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung,” kata Tia.

Apalagi menurut Tia ini sudah masuk masa tahapan Pilkada Kabupaten Bandung. Belum lagi sudah masuk musim hujan, sementara Kabupaten Bandung kan rawan bencana banjir dan longsor kalau di musim hujan.

“Jadi, tidak tepat kunjungan ke Bali dilakukan saat ini karena bertepatan dengan pilkada juga pandemi Covid-19 yang masih belum bisa tertangani dengan baik,” tegasnya.

Keberangkatan para kades ke Bali itu pun menurutnya hanya memboroskan anggaran karena dibiayai APBD. “Jika pun bintek para kades tersebut memang diperlukan, ya sebaiknya setelah pilkada selesai saja, dengan harapan covid pun sudah mulai tertangani,” pungkas Tia Fitriani.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES