Wisata

Cara Pemkab Banyuwangi Menyiapkan Wisata Pada Libur Panjang di Tengah Pandemi

Minggu, 25 Oktober 2020 - 22:26 | 51.76k
Pertunjukan tarian Gandrung Banyuwangi di Amphitheater Taman Gandrung (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Pertunjukan tarian Gandrung Banyuwangi di Amphitheater Taman Gandrung (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sejumlah paket wisata dirancang oleh Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur untuk menyambut datangnya libur panjang, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menjelaskan bahwa Banyuwangi tengah menggiatkan konsep wisata staycation. Hal tersebut dalam menyambut libur panjang selama lima hari yang akan berlangsung dari Rabu 28 Oktober - Minggu 1 November 2020.

Berkolaborasi dengan para pelaku seni, kini penginapan wisatawan akan dilengkapi atraksi seni budaya setiap weekend. Wisatawan tetap bisa liburan menikmati atraksi seni meski hanya tinggal di hotel.

"Di musim pandemi ini terdapat kecenderungan wisatawan ingin berlibur tapi mengurangi aktivitas di luar. Untuk mengakomodir ini, kami menggandeng menajemen hotel agar menyediakan panggung seni di areanya," kata Bramuda, Minggu (25/10/2020).

"Di awal-awal ini, pemkab yang menyewa sanggar seni untuk pentas di hotel-hotel. Kedepannya, kami akan meminta manajemen hotel untuk melakukan serupa dengan menggandeng sanggar seni yang berbeda setiap minggunya," imbuhnya.

Konsep ini, kata Bramuda, selain bermanfaat bagi wisatawan untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar, juga menjaga pendapatan seniman yang selama ini tidak bisa berkarya karena pembatasan aktivitas selama pandemi.

"Selain itu, hotel-hotel juga kami arahkan untuk menawarkan paket city tour, berkeliling kota Banyuwangi. Karena di kota sendiri banyak tempat bersejarah, juga pantai-pantai yang tidak kalah cantiknya untuk dikunjungi," kata Bramuda.

City tour  yang ditawarkan antara lain Pendopo Banyuwangi yang di dalamnya terdapat sumur yang terkait dengan Legenda Putri Sritanjung yang menjadi cikal bakal nama Banyuwangi. Lalu ada, Asrama Inggrisan yang berdampingan dengan Kantor Pos peninggalan Belanda.

Di sekitar kawasan itu, juga ada Lorong Bambu yang instagramable. Tak jauh dari situ, juga bisa berkunjung ke Pantai Boom yang sangat keren.

"Banyuwangi sendiri juga menyediakan angkutan wisata gratis menuju destinasi andalan. Seperti Damri yang menyediakan transportasi ke Kawah Ijen, Alas Purwo. Pemkab juga menyediakan bus gratis pula ke lokasi wisata seperti Pulau Merah, juga Ijen," kata dia.

Untuk memastikan protokol kesehatan berjalan, lanjut Bramuda, pihaknya telah menyusun protokol kesehatan secara ketat di sektor pariwisata sejak awal masa adaptasi kebiasaan baru. Salah satunya adalah sertifikasi guide, hotel, restoran dan warung makan yang dikeluarkan oleh Satgas Covid.

“Ini memudahkan wisatawan mencari destinasi dan warung rakyat yang sehat dengan protokol Covid-19. Begitu juga hotel dan homestay yang seluruh prosesnya sudah memenuhi standar kesehatan juga diberikan sertifikasi. Semua yang sudah terserfikasi tersaji di aplikasi banyuwangitourism. Tinggal download aplikasinya saja,” terang Bramuda.

Selain itu, lanjut dia, di sejumlah destinasi juga dipasang kamera pemantau (CCTV) guna memastikan protokol kesehatan betul-betul dijalankan. Petugas akan memantau dari kamera pengunjung mana yang kurang taat protokol kesehatan.

"Satgas Pemkab Banyuwangi juga akan turun lapangan untuk memastikan protokol covid dijalani dengan baik. Kami ingin menyajikan wisata yang aman dan bersih, namun juga sehat," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES