Peristiwa Daerah

PC IPNU Banyuwangi Bedah Buku KH Moh Tolchah Mansoer

Minggu, 25 Oktober 2020 - 19:00 | 84.22k
Kegiatan bedah buku KH Moh Tolchar oleh PC IPNU Kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kegiatan bedah buku KH Moh Tolchar oleh PC IPNU Kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Banyuwangi menggelar bedah buku KH Moh Tolchah Mansoer di aula Kantor PCNU setempat. Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 ini.

Rektor Institut Agama Islam al-Falah As-Sunniyah, Kencong, Jember, Rijal Mumazziq Zionis menjadi narasumber kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah kader IPNU Banyuwangi. Mereka semua hadir mewakili masing-masing kecamatan, ranting, dan komisariat di Banyuwangi.

IPNU-Banyuwangi-Tolchah.jpg

Disini Gus Rijal, panggilan akrab Rijal Mumazziq Zionis, menjelaskan bahwa sosok KH Moh Toclhah Mansoer adalah aktivis kuat dengan kultur organisasinya. Hingga pada akhirnya, menjadi tokoh pendiri IPNU.

"IPNU merupakan wadah organisasi kepemudaan yang memiliki kekuatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah. Hal ini dianggap menjadi wadah penting bagi pelajar umum ataupun pesantren untuk saling menguatkan dalam memaksimalkan seluruh potensi sumber daya manusia yang ada," terang Gus Rijal, Minggu sore (25/10/2020).

Kiai Tolchah, menurut Gus Rijal merupakan sosok aktivis pembelajar secara otodidak dengan segala bidang keilmuan yang dikuasainya.

"Ada banyak semangat dan keteladanan yang bisa kita petik dari sosok kiai yang terlupakan ini," katanya.

Pada kesempatan itu, Gus Rizal pun memberikan pembekalan secara langsung kepada kader IPNU yang hadir. Perlu diniatkan pengurus yang hari ini berproses untuk mewakafkan raga dan waktunya demi tegaknya garis perjuangan NU di tengah kawula muda.

"Menjadi pengurus harus siap menjadi ujung tombak dan ujung tombok, yang harus siap pula tekor alias berkorban secara finansial demi NU. Yakinlah keberkahan hidup akan senantiasa menuntun gerak langkah pengurus hari dan akan datang," pesan Gus Rijal.

IPNU-Banyuwangi-Tolchah-2.jpg

Sementara itu, Ketua PC IPNU Banyuwangi masa bakti 2020 - 2022 Achmad Asrorul Umami menambahkan, rangkaian kegiatan bedah buku kali ini bagian dari rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2020.

"HSN merupakan momentum tepat untuk kembali menggali dan menauladani sosok KH. Tolchah Mansoer bagi kita. Bagaimana pada zamannya KH. Tolchah mampu menyelesaikan sejumlah permasalahan-permasalahan ketika itu," terang Umam.

"Dan kini saatnya kita serap spirit perjuangan sosok pendiri organisasi IPNU. Jangan sampai perjuangan ini terhenti sia-sia dan membuat malu sekaligus sedih bagi para pendiri IPNU serta pendiri NU pada umumnya. Sudah saatnya kita terus untuk berjuang dan memberikan inspirasi bagi para pelajar," imbuhnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Panitia yang juga sebagai bagian pengurus dari Badan Student Crisis Center M Ali Murdani. Dia menjelaskan kegiatan bedah buku kali ini merupakan langkah nyata para pengurus IPNU agar mengenal lebih dekat kepada pendirinya.

"Dengan begitu setiap wilayah kerja kepengurusan di tingkat PAC, ranting, serta komisariat bisa berjalan maksimal dan masif. Berkat inspirasi dan spirit dari sosok pendiri," ungkap Lek Moer, sapaan karibnya.

Untuk diketahui, usai kegiatan bedah buku KH Moh Tolchah Mansoer di kantor PCNU ini, PC IPNU Banyuwangi melanjutkan kegiatan perlombaan e-Sport football PES 2020 dan Mobile Legends Bang Bang. Rangkaian kegiatan terakhir merupakan media untuk mengembangkan dan mewadahi minat bakat pelajar di dunia olahraga elektronik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES