Pemerintahan

Kemendes PDTT Serukan Bentuk Desa Aman Covid-19

Minggu, 25 Oktober 2020 - 19:30 | 50.05k
Menterian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT RI), Abdul Halim Iskandar saat berkunjung di Kabupaten Tuban, Minggu (25/10/2020). (FOTO: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia)
Menterian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT RI), Abdul Halim Iskandar saat berkunjung di Kabupaten Tuban, Minggu (25/10/2020). (FOTO: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT RI) meminta para kepala desa diseluruh Indonesia mengambil langkah taktis transisi kehidupan baru dimasa pandemi Covid-19.

Salah satu langkah taknis penanganan corona virus disease 19 (Covid-19) yakni pemerintah desa harus bentuk "Desa Aman Covid-19" untuk penyempurnaan Desa Tanggap Covid-19 selama munculnya virus tersebut.

"Alhamdulillah apa yang dilakukan kementerian, sejak awal muncul covid-19, telah bentuk desa tanggap, Relawan, posko gerbang desa, dan ruang isolasi covid-19," kata Mendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar (Gus Menteri) di Kabupaten Tuban, Sabtu (24/10/2020). 

Selain itu, Menurut Gus Menteri langkah taktis dilakukan Kemendes lewat pemdes seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan pencegahan penularan lewat 3 M yang ternyata berdampak positif pencegahan Covid-19 di desa-desa.

"Selama tujuh bulan lamanya penanganan sangat positif dan penularan covid-19 di desa relatif sangat kecil bila dibanding penyebaran grafik Nasional," imbuhnya 

Ia menyebutkan penyebaran cobid-19 di desa-desa hanya 5 persen dari total grafik Nasional .

"Tidak ada 5 persen grafik Nasional di desa artinya langkah taktis penangganan seperti ini, saya harapakan diteruskan dengan Desa Aman Covid-19," paparnya 

Selain sektor kesehatan masyarakat desa dalam arahan gus menteri juga mengimbau kepala desa seluruh Indonesia di bidang ekonomi berbasis pedesaan untuk membentuk progam padat karya tunai desa sebagia jaring pengaman sosial bagi warga masyarakat terdampak covid-19 dimana segmennya diperuntukkan bagi mereka yang menganggur dan termarjinalkan dan PHK.

"Sisa dana desa ada Rp 27 trilliun sampai bulan Desember nanti. Kita harapkan untuk padat karya desa bagi kelompok miskin, pengangguran dan marjinal. Agar daya beli masyarakat naik," tandasnya dalam kunjungan Kemendes PDTT RI ke Kabupaten Tuban. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES