Politik Pilkada Serentak 2020

Paslon NU Bertekad Bangun Pendidikan Kelas Dunia Jika Menang di Pilbup Bandung

Minggu, 25 Oktober 2020 - 16:45 | 65.38k
Juru Bicara Pasangan NU Pasti Sabilulungan, Dadang Rusdiana. (FOTO: Tim NU for TIMES Indonesia)
Juru Bicara Pasangan NU Pasti Sabilulungan, Dadang Rusdiana. (FOTO: Tim NU for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU Pasti Sabilulungan), berkomitmen akan menjadikan Kabupaten Bandung 'Unggul Mendunia' jika terpilih di Pilbup Bandung 9 Desember 2020.

Salah satunya dilakukan dengan beberapa program unggulan 'Kanyaah Teh Nia dan Kang Usman' di bidang pendidikan dengan mewujudkan pendidikan kelas dunia.

Juru Bicara Pasangan NU Pasti Sabilulungan, Dadang Rusdiana menuturkan, untuk menuju keunggulan di bidang pendidikan berkelas dunia, tentu harus diawali dengan peningkatan kompetensi guru.

Oleh karena itu, kata Kang Darus, sapaan Dadang Rusdiana, pasangan NU Pasti Sabilulungan akan memberikan insentif dan beasiswa khusus secara telaten kepada guru-guru yang produktif menulis karya ilmiah dan membuat buku. Menurut Kang Darus Kabupaten Bandung memiliki banyak guru-guru potensial.

"Jika guru-guru tersebut kompetensinya ditingkatkan, maka tidak menutup kemungkinan pendidikan di Kabupaten Bandung kualitasnya mendunia,," kata Kang Darus dalam rilisnya, Minggu (24/10/20).

Maka dari itu, imbuh Darus, NU Pasti Sabilulungan berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi guru dan kurikulum di Kabupaten Bandung. Dengan memiliki guru berkompetensi unggul, pendidikan di sekolah akan semakin berkembang. Selain itu, Teh Nia dan Kang Usman juga akan memperjuangkan agar tiap sekolah di Kabupaten Bandung memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

"Konsep Green School juga akan menjadi prioritas. Sebab dengan konsep Green School yang memiliki lingkungan nyaman, asri, dan ada tempat bermain, sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bandung akan bertransformasi menjadi sekolah-sekolah yang unggul," imbuh Darus.

Tak hanya itu, untuk mewujudkan agar pendidikan di Kabupaten Bandung mendunia, Teh Nia dan Kang Usman juga akan mengembangkan kerjasama 'sister city' dengan kota-kota di dunia yang dikenal unggul dalam bidang pendidikan.

"Untuk membuat pendidikan unggul mendunia harus ada kerjasama yang konkret dengan sekolah-sekolah unggulan yang ada di dunia. Nah, kerjasama ini betul-betul akan dilakukan oleh Teh Nia dan Kang Usman," jelasnya.

Di era 5.0 ke depan, pendidikan akan lebih cenderung memanfaatkan teknologi digital. Agar tidak tertinggal, kata dia, maka pendidikan di Kabupaten Bandung harus mengikuti perkembangan zaman. Sistem pembelajaran berbasis digital dan akses informasi yang bersifat global akan mengubah pola pendidikan lebih modern.

Maka dari itu, kata Kang Darus, harus ada terobosan nyata agar pendidikan di Kabupaten Bandung lebih terarah dan terkonsep. Namun begitu, muatan lokal berbasis seni budaya dan karakter tetap akan dikembangkan. Sebab hal itu adalah marwah pendidikan di Indonesia sebagai soko guru pembangunan bangsa.

"Teh Nia dan Kang Usman akan menjalankan konsep ini agar pendidikan di Kabupaten Bandung lebih terarah di situasi percepatan era digitalisasi. Nantinya di setiap sekolah secara bertahap, juga akan dijalankan program satu bangku satu tablet atau komputer," ungkapnya.

Pendidikan yang memiliki peran sentral dalam membangun masyarakat untuk mencapai kemajuan di Indonesia tentu tidak terlepas dengan masih banyaknya guru dan tenaga pendidik yang masih berstatus sebagai honorer. Peran guru dan tenaga pendidik honorer tak kalah penting dalam mengangkat derajat dan martabat generasi penerus bangsa agar tidak tertinggal oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh sebab itu, kata dia, guru dan tenaga pendidik honorer di Kabupaten Badung akan betul-betul diperhatikan. Pasangan NU Pasti Sabilulungan akan menyediakan Tower Flat (tempat tinggal) bagi guru dan tenaga pendidik honorer di daerah-daerah yang belum memiliki rumah sekaligus memberikan sejumlah tunjangan kesejahteraan lainnya.

Menurutnya, Teh Nia dan Kang Usman paham sekali dengan keberadaan dan kualitas kesejahteraan guru dan tenaga pendidik honorer ini. Pengabdian mereka bukan hanya kewajiban secara administratif saja, tapi memiliki kewajiban yang memang didorong dengan hati nurani.

"Maka sudah barang tentu mereka mendapat fasilitas dan kesejahteraan yang layak meski oleh negara belum mendapat kesempatan menjadi pegawai negeri. Dan ini akan dilakukan oleh Teh Nia dan Kang Usman jika terpilih di Pilbup Bandung," tandas Darus.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES