Peristiwa Internasional

Australia Pertimbangkan Pindahkan Sebagian Koala ke Hutan Amazon

Minggu, 25 Oktober 2020 - 15:47 | 133.62k
Koala, satwa endemik Australia. (Foto: Freepik)
Koala, satwa endemik Australia. (Foto: Freepik)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menyusul dengan terbakarnya hutan di Australia yang terjadi beberapa bulan kemarin, beberapa satwa endemik negara tersebut seperti Koala mengalami ancaman kepunahan. Demi keberlangsungan hidupnya pemerintah setempat berencana memindahkan satwa eksotis ini ke hutan Amazon.

Digadang-gadang, koala akan punah jika hanya berada di kawasan hutan Australia pada tahun 2050 mendatang. Beberapa faktor selain kebakaran hutan menjadi pemicu binatang yang menjadi symbol kebangggan Australia selain kanguru dan emu ini.

Kebakaran hutan yang melanda Australia hanya mencakup 30% alasan kepunahan koala. Sulitnya menemukan bahan makanan yang cocok, karena koala hanya memakan pucuk daun eucalyptus atau daun minyak kayu putih juga menjadi kendala tersendiri.

“Mengurus koala itu gampang-gampang susah, mereka cuma duduk dan tidur seharian diatas dahan. Yang susah itu saat pemberian makannya,” ucap Laura Jones, petugas kebun binatang Taronga, Australia seperti dilansir dari CNA Insider.

Penyakit, perubahan iklim, musim panas yang berkepanjangan, dan perambahan hutan juga menjadi penyebab utama semakin sedikitnya jumlah koala di Australia. Disinyalir, beberapa tahun kedepan hewan ini hanya akan bisa dijumpai di kebun binatang terdekat.

Diketahui, sekitar 80 persen habitat koala di Australia hilang akibat kebakaran hutan yang melanda negara tersebut beberapa bulan lalu. Sejumlah 480 juta hewan mamamlia termasuk burung dan reptil tewas dalam kebakaran tersebut.

Sebuah komunitas lokal bahkan rela menanam pohon kayu putih sebanyak-banyaknya di hutan daerah Campbelltown. Bahkan beberapa dari mereka telah berkembangbiak dan melahirkan keturunan. 

Pemindahan satwa endemik Australia ini ke hutan Amazon yang masih perawan hingga saat ini masih menjadi wacana dan diharapkan bisa menjadi tempat yang layak bagi keberlangsungan hidup koala nantinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES