Peristiwa Daerah

Setelah 3 Bulan Tergembok Akibat Konflik, Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Dibuka Kembali

Minggu, 25 Oktober 2020 - 14:11 | 159.19k
Umat TITD saat beribadah di dalam Kelenteng KSB Tuban, Minggu, (25/10/2020). (Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Umat TITD saat beribadah di dalam Kelenteng KSB Tuban, Minggu, (25/10/2020). (Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Akses pintu masuk ke dalam Kelenteng Kwan Sing Bio (KSB) Tuban, akhirnya dibuka kembali pada hari ini, Minggu, (25/10/2020). Setelah sebelumnya digembok selama 3 bulan akibat konflik internal antar umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio.

Tiga tokoh berpengaruh, yaitu Alim Markus Bos Maspion Group, Soedomo Mergonoto Owner Kopi Kapal Api, dan Paulus Welly Afandi pengusaha Tionghoa asal Surabaya, berhasil mendamaikan dua kubu yang berselisih.

Umat TITD b

Setelah dibuka kembali, mulai saat ini umat bisa melakukan ritual sembahyang seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan yang diajukan pemerintah.

“Semua umat harus bersatu dan bangkit bersama. Karena tempat ini terkenal, jangan ada penggembokan lagi,” ungkap Alim Markus.

Menurutnya, tempat ini harus dibuka agar seluruh umat bisa sembahyang seperti biasanya. Termasuk, semua orang tidak boleh melanggar ketertiban dan kehormatan. “Kita ingin persoalan ini cepat selesai,” jelas bos Maspion Group didampingi sejumlah pengurus Kelenteng Tuban.

Hal sama juga disampaikan Soedomo Mergonoto Owner Kopi Kapal Api. Ia menyampaikan tempat ibadah kelenteng ini bukan milik seorang pribadi tetapi milik umat.

“Jika saling menutup, maka akan merugikan masyarakat dan umat. Boleh dua kubu berselisih pendapat, tapi tidak boleh mengorbankan umat,” tegas Soedomo Mergonoto.

Bos kopi kapal api itu menambahkan, dua kubu kelenteng yang berselisih pendapat ini telah berkomitmen untuk menyerahkan persoalan ini kepada pihak yang netral. Tujuannya, agar segala persoalan yang ada disini cepat ada titik terang.

"Kita bertiga akan membenahi kelenteng ini, dan kedua kubu sementara kita minta tidak usah ikut-ikut lagi sampai ada titik temu yang bisa mendamaikan,” jelasnya.

Pembukaan gembok itu disambut baik oleh para umat termasuk Alim Sugiantoro Ketua Penilik Domisioner Kelenteng Tuban. Ia mengaku sangat gembira karena ada tokoh yang peduli terhadap kelenteng untuk mendamaikan persoalan.

“Saya sangat gembira sekali, karena ada orang-orang yang peduli dengan kelenteng Tuban karena ini aset negara. Persoalan ini kita serahkan kepada meraka agar kedamaian ini bisa lancar," tegasnya. 

Umat TITD c

Lebih lanjut, Alim Sugiantoro mengaku saat ini pintu kelenteng Kwan Sing Bio Tuban telah di buka dan umat bisa melakukan sembahyang secara damai. Namun, tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona.

“Pintu (Kelenteng Kwang Sing Bio) sudah dibuka, umat bisa sembahyang, masyarakat umum juga bisa berkunjung, tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” tegas Alim Sugiantoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES