Politik Pilkada Serentak 2020

Cawabup Ratnawati Mengaku Miris, Masyarakat Indramayu Masih Konsumsi Raskin

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 19:04 | 53.88k
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Nomor Urut 01 Muhamad Sholihin - Ratnawati. (Foto: Dok. Sholawat)
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Nomor Urut 01 Muhamad Sholihin - Ratnawati. (Foto: Dok. Sholawat)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Calon Wakil Bupati Indramayu (Cawabup) Ratnawati mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi kesejahteraan masyarakat yang masih jauh dari harapan. 

Meski Indramayu berpredikat sebagai lumbung padi nasional, hal itu belum dirasakan manfaatnya bagi warga.

"Banyak warga yang masih bergantung pada bantuan beras miskin. Miris sekali, Indramayu yang merupakan penghasil beras terbesar di Indonesia justru warganya harus mengonsumsi beras miskin," ujar Ratnawati kepada warga di Jatibarang Indramayu, Sabtu (24/10/2020).

Ratnawati mengungkapkan, ada yang salah dalam pengelolaan potensi daerah. Sehingga masyarakat tidak dapat merasakan manfaat dari melimpahnya produksi gabah.

"Persoalan yang selalu dihadapi petani adalah mahalnya pupuk dan harga padi yang turun setiap musim panen. Ini yang membuat petani sulit lepas dari jerat kemiskinan," ujar Ratnawati.

Berdasarkan data produksi padi 2019 hasil Kerangka Sampling Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS), Kabupaten Indramayu menempati posisi pertama. Dengan luas panen padi 215,731 hektar, Indramayu memprodukusi sebanyak 1.376.429,68 ton gabah kering giling (GKG) atau produksi berasnya sebesar 789.657,71 ton.

Setelah Indramayu, terdapat Kabupaten Karawang sebagai produsen beras tertinggi kedua di Indonesia dengan total produksi padi 1.117.814 ton GKG sehingga diperoleh produksi beras 641,290 ton.

Posisi ketiga kabupaten Subang, dengan produksi padinya sebesar 942.932 ton GKG dan produksi berasnya sebesar 540.960 ton.

Beberapa daerah lainnya yang juga menjadi produsen padi terbesar di Indonesia adalah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Lamongan Jawa Timur, Ngawi Jawa Timur,  Bone di Sulawesi Selatan, Grobogan Jawa Tengah, Sragen Jawa Tengah dan Cilacap Jawa Tengah.

Ratnawati menyatakan, jika dirinya bersama Muhamad Sholihin terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, pihaknya akan memprioritaskan kesejahteraan petani dan membantu dengan menyediakan pupuk murah serta mengupayakan harga padi stabil.

"Kami sangat berharap petani bisa merasakan berkah dari produksi pertanian yang melimpah dan tidak lagi mengandalkan raskin," tegas Ratnawati. 

Selain subsidi pupuk, dirinya juga bertekad melakukan perbaikan sistem irigasi dan pengairan. Selain itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan teknologi pertanian untuk efisiensi biaya produksi.

"Sudah selayaknya masyarakat Indramayu menikmati hasil tanamnya dengan maksimal. Sehingga kesejahteraan mereka meningkat," ujar Ratnawati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES