Melalui Aplikasi SLRT, Warga Bondowoso Bisa Adukan Pelayanan dari Rumah

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Warga Bondowoso tak perlu lagi datang ke kota, untuk melakukan pengaduan pelayanan. Pemkab Bondowoso sediakan aplikasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Yakni melayani pengaduan, baik kesehatan, pendidikan, dan kependudukan.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso, Saefudin Bahri mengatakan, bahwa aplikasi SLRT ini sudah terkoneksi langsung dengan beberapa OPD terkait. 

"Mayoritas pengaduan masyarakat terkait dengan 3 OPD. Yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Kesehatan," katanya.

Aplikasi ini kata dia, juga masuk dalam Data Terpadu Kesejehteraan Sosial Kemensos dan berbasis desa. 

Artinya lanjut dia, satu fasilitator melayani satu desa. Adapun jumlah fasilitator saat ini sebanyak 50. Jumlah tersebut tersebar di 50 desa di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Wringin, Kecamatan Bondowoso, Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Cermee.

"Selama setahun kemarin, meskipun aplikasi ini belum update. Pelaksana SLRT sudah menerima pengaduan masyarakat melalui media sosial Whatsapp," terangnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menilai, aplikasi tersebut sangat sesuai dengan kondisi geografis Bondowoso yang dikelilingi oleh pegunungan dan banyak kawasan terpencil. 

"Sehingga masyarakat yang berasal dari pelosok desa tidak perlu datang ke kota, untuk mendapatkan pelayanan dan menyampaikan pengaduan," jelasnya.

Menurutnya, warga Bondowoso yang ada di pinggiran cukup tinggi. Ada sekitar 14 persen masyarakat ada di pengunungan, di desa-desa yang jauh dari perkotaan.

"Untuk itu, saya berpesan kepada para pelaksana SLRT agar memberikan pelayanan yang baik dan mempermudah urusan masyarakat. Mereka juga diharapkan menampung dan menindaklanjuti semua keluhan masyarakat melalui aplikasi tersebut," harapnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement