Pemakaman Covid-19 Kota Cirebon Diwarnai Penolakan

TIMESINDONESIA, CIREBON – Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati meninjau lokasi pemakaman pasien Covid-19 Mister x di pemakaman Pemda Jalan Kedung Menjangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Peninjauan ini dikarenakan adanya penolakan dilokasi pemakaman yang dijadikan pemakaman Covid-19 oleh warga setempat. Dari hal tersebut Eti dan perangkat RW setempat melakukan pertemuan.

"Mudah-mudahan teman-teman di Dinas DPRKP dapat segera mengevaluasi, agar Kedepannya pa camat harjamukti beserta dinas terkait komunikasi dengan warga, supaya tidak terjadinya miss informasi antara warga dengan pemerintah," kata Eti, Sabtu (24/10/2020).

Dikatakan Camat Harjamukti Raden Yuki Maulana Hidayat mengatakan terjadinya miss informasi ini dikarenakan terbatasnya komunikasi antara Dinas terkait dan perangkat Rw.

"Untuk pemantauan ini sudah diluruskan dengan DPRKP, mudah-mudahan ini bisa ditindak lanjuti untuk pemakamanan kedepannya supaya lancar, pemakaman yang di kelola pemkot ini salah satunya di kedung menjangan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukinan (DPRKP) Agung Sedijono membenarkan adanya miss informssi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

"Persoalan yang terjadi saya lihat dari komunikasi pihak-pihak terkait ini terputus sehingga menimbulkan miss informasi, mengenai lahan atau tanah yang keras sampai dengan mengenai upah yang layak," paparnya.

Mengantisipasi adanya miss informasi, maka dirinya membuka peluang komunikasi mulai dari Rumah Sakit Gunung Jati hingga RW setempat.

"Mungkin ada perubahan pengurus RW sehingga ada miss informasi, saya sudah membuka komunikasi untuk semuanya yang bersangkutan," pungkasnya terkait penolakan pemakaman pasien Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement