Kuliner

Senjakala Kuliner Manisan Khas Majalengka Tak Semanis Peminat

Minggu, 25 Oktober 2020 - 04:20 | 192.14k
Gula Cakar. (Foto: bukalapak.com)
Gula Cakar. (Foto: bukalapak.com)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Maraknya makanan kekinian semakin lama mengikis kekhasan makanan asli daerah. Seperti, anak-anak milenial sudah banyak yang tidak mengenal makanan khas tradisional yang cita rasanya tak kalah enak. Salah satunya kuliner manisan khas Majalengka, Jawa Barat. Yakni, Gula Cakar. Rasanya yang manis, namun sudah tak semanis peminatnya. 

Hal tersebut, diakui oleh Ijoh, salah satu penjual Gula Cakar di kawasan Majalengka. "Waktu dulu banyak yang suka. Anak-anak remaja pun suka. Banyak yang beli. Kalau sekarang, yang beli udah dikit, bahkan makin nyaris terlupakan," Ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (24/10/2020).

Sementara itu, Gula Cakar tersebut, pada umumnya sama dengan gula lainnya. Perbedaannya Gula Cakar ini berbentuk kotak yang ukurannya cukup besar dan berwarna merah muda. Gula ini biasa dihidangkan untuk minuman kopi dan teh.

Selain itu, Gula Cakar juga memiliki rongga yang kasar mirip dengan benda yang terkoyak atau tercakar, dengan pori-pori yang cukup terlihat. Sehingga mudah larut dalam berbagai jenis minuman hangat.

Kendati demikian, tidak ada informasi spesifik terkait siapa pembuat pertama olahan manisan khas Majalengka tersebut. Namun diketahui jika gula tersebut sudah ada sejak 1965. Dan pabrik Gula Cakar tersebut, merupakan pabrik rumahan dan telah turun temurun di wariskan oleh anak dan kerabatnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES