Pendidikan

HI FISIP UB Rilis Buku tentang Keberagaman di Masa Pandemi

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 15:25 | 91.91k
Kelas Keberagaman dan peluncuran buku yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom. (Foto: Humas FISIP UB)
Kelas Keberagaman dan peluncuran buku yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom. (Foto: Humas FISIP UB)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Pengabdian Masyarakat Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (HI FISIP UB) menerbitkan buku tentang keberagaman di masa pandemi Covid-19.

Buku berjudul Kelas Keberagaman: Sebuah Harapan untuk Perdamaian itu bisa diakses gratis melalui Google Play Book sejak 23 Oktober 2020.

peluncuran buku 2

Secara resmi, buku tersebut diluncurkan pada 17 Oktober 2020. Saat peluncuran buku fisik, masyarakat bisa memesan gratis melalui Penerbit Cempluk Aksara di akun Instagram @cemplukaksara.

"Buku fisik yang diluncurkan gratis. Hanya saja pemesannya cukup mengganti biaya cetak sebesar Rp 25.000. Ini bentuk kepedulian kami terhadap dunia literasi," tutur Firstyarinda Valentina Indraswari.

Sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Hubungan Internasional FISIP Universitas Brawijaya, Firstyarinda menjelaskan buku itu merupakan kolaboraksi (kolaborasi dalam aksi) yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Hubungan Internasional FISIP Universitas Brawijaya, komunitas Dayani Sasana Aksara, komunitas YIPC Malang, komunitas Ngalam Peace Leader dan Penerbit Cempluk Aksara.

"Saat ini generasi muda merupakan kelompok usia yang potensial. Potensial karena akses terhadap internet melalui gawainya masing-masing dilakukan secara intensif dan sudah menjangkau segala aspek kehidupan," tukasnya. 

peluncuran buku 3

Melalui program Kelas Keberagaman ini, pihaknya berharap generasi muda dapat merasakan perbedaan tidak melalui layar gawai, melainkan merasakannya langsung dan mengalaminya sebagai momen yang akan dikenang seterusnya.

Buku ini kata dia diterbitkan agar masyarakat mengenal perbedaan dengan cara yang berbeda. JALAN + TULIS + BERBAGI, adalah cara yang digunakan penyelenggara untuk mengenalkan perbedaan yang ada di sekitar Malang Raya.

JALAN, artinya peserta diajak untuk melakukan perjalanan ke beberapa tempat ibadah dan pemuka agama serta penganut kepercayaan serta melakukan dialog lintas agama.

"Perjalanan tersebut telah dilakukan pada 1 Februari 2020 dari pagi hingga malam hari, jauh sebelum pandemi melumpuhkan aktivitas di Malang Raya," imbuhnya.

TULIS, lanjutnya, pada bagian ini para peserta diberikan pelatihan singkat tentang menulis cerita perjalanan oleh Sevy Kusdianita, editor dari Penerbit Cempluk Aksara.

Peserta yang merupakan siswa-siswi SMA di Malang Raya kemudian menuliskan catatan perjalanannya berdasar momen-momen yang dialaminya selama kegiatan.

"Tulisan-tulisan yang dibuat terasa jujur dan murni mengingat mereka semua merupakan penulis pemula. Namun justru tulisan seperti itulah yang lebih menarik untuk dibaca dan diselami oleh tiap pembaca," bebernya gamblang.

BERBAGI, artinya merupakan bagian akhir yang diupayakan oleh penyelenggara untuk kemudian dapat membagikan pengalaman dari Kelas Keberagaman kepada masyarakat luas.

"Ini merupakan upaya konkret untuk mencapai pemahaman keberagaman. Kemudahan untuk mengakses serta mendapatkan buku cetaknya diharapkan bisa menjadi peluang mengisi waktu dengan bacaan positif di masa pandemi seperti sekarang ini. Berbagi di masa pandemi seperti ini mungkin menjadi jawaban untuk bersama-sama bangkit untuk melanjutkan hidup," jelasnya.

Sementara, Wishnu Mahendra Wiswayana sebagai Program Direktur Kelas Keberagaman dan mewakili seluruh bagian penyelenggara menyampaikan bahwa antusiasme dan semangat dari program ini akan terus dilanjutkan.

Ia menyadari bahwa situasi pandemi yang belum menentu, saat ini sedang digagas untuk melakukan Kelas Keberagaman 2.0 dengan dua versi sekaligus yakni secara daring ataupun secara luring.

"Semoga di beberapa waktu ke depan ada kabar baik yang bisa diperoleh untuk dapat kembali melanjutkan aktivitas seperti sedia kala," tutupnya, berbicara terkait karangan buku program pengabdian masyarakat tim HI FISIP UB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES