Berikan Teladan Agar Tak Berkerumun saat Pandemi, Eka Kurniawan Tolak Undangan Munsi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penulis Eka Kurniawan terpaksa harus menolak undangan untuk mengisi narasumber Munsi (Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia) secara offline.

Penolakan itu ia lakukan lantaran, Pandemi Covid-19 belumlah reda. Dan itu sangat tidak baik untuk dilakukan acara kumpul-kumpul semacam tersebut.

Menurutnya, seharusnya para tokoh atau pejabat saat inilah harus memberikan contoh atau teladan terlebih dahulu kepada masyarakat.

"Beberapa hari lalu, saya memperoleh pesan dari seseorang yang mengaku dari Badan Bahasa. Intinya mengundang saya untuk jadi narasumber Munsi (Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia?)," katanya seperti dikutip dari laman Facebook resminya, Sabtu (24/10/2020).

"Saya terpaksa menolaknya karena alasan yang sangat terang-benderang (masih ada Covid-19). acara dilaksanakan di sebuah hotel, pada tanggal 4 November," tambahnya.

Penulis buku 'Cantik Itu Luka' tersebut mengakui, di tengah situasi pandemi yang belum berhasil tertangani, dirinya sungguh bingung dengan undangan yang bersifat kumpul-kumpul demikian.

Padahal, teknologi saat ini sangat memungkinkan untuk melakukan pertemuan atau pembicaraan jarak jauh. Dan itu adalah inisiatif terbaik, jika dibandingkan dengan pertemuan secara langsung.

"Kenapa tetap kumpul-kumpul? Bahkan dengan protokol kesehatan pun, jika tidak sungguh penting (dan menurut saya Munsi bukanlah sesuatu yang darurat), berilah teladan untuk tetap di rumah," ujar Eka Kurniawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement