Belasan Peserta Demo Jilid II Omnibus Law di Banyuwangi Jalani Swab Test
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 12 orang peserta demo tolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law jilid 2 di Banyuwangi menjalani swab tets. Swab ini harus diambil setelah satu diantaranya dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test sebelumnya.
Mereka, menjalani swab test di Mapolresta Banyuwangi, Jumat siang (23/10/2020). Dengan rincian, 10 orang laki-laki dan 2 perempuan.
Satu persatu dari pedemo yang diamankan diambil sampel hidungnya. Termasuk salah satu pendemo yang sebelumnya memiliki hasil reaktif saat di rapid test.
"Kita lakukan swab kepada mereka. Ini sebagai antisipasi penularan Covid-19," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin.
Hasil dari tes swab bakal keluar 3 sampai 4 hari ke depan. Jika ada yang positif maka selanjutnya akan diserahkan kepada Satgas Covid-19 untuk kemudian menjalani isolasi di Rumah Sakit rujukan setempat.
"Kita minta mereka karantina. Nanti jika megeka positif akan kami serahkan datanya ke Satgas Covid-19," tambahnya.
Usai melakukan tes swab, para pedemo yang diamankan diberikan pembinaan. Bersamaan dengan pembekalan pemahaman kepada para orangtuanya. Selanjutnya, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing.
Diketahui, aksi unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Banyuwangi berakhir ricuh, pada Kamis (22/10/2020) kemarin. Massa melempari petugas yang melakukan pengamanan dengan batu dan botol kaca.
Tidak hanya itu, massa juga merangsek masuk ke dalam gedung setelah merobohkan pintu pagar besi Gedung DPRD Banyuwangi. Kericuhan pun tidak terhindarkan. Massa seketika berhamburan saat polisi berupaya memukul mundur dengan menembakkan water canon dan gas air mata.
Diujung aksi, polisi mengamankan 12 orang peserta demo tolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law jilid 2 di Banyuwangi yang dicurigai sebagai aktor aksi perusakan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |