Politik Pilkada Serentak 2020

Dua Skema Pembangunan Pesantren, Ipuk Fiestiandani Fokus di Kesehatan dan Ekonomi

Jumat, 23 Oktober 2020 - 00:17 | 75.55k
Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyebutkan dua skema pembangunan pesantren dan pemberdayaan santri menyasar dari sisi kesehatan dan ekonomi.

Program pertama yakni Santri Sehat Santri Cerdas. Kemudian program kedua, yakni Santri mandiri. Keduanya akan menjadi konsentrasi Ipuk selama menjabat sebagai Bupati nantinya.

“Yang berkaitan dengan kesehatan atau Santri Sehat, tentu setelah vaksinasi Covid-19 berjalan, semua santri di Banyuwangi harus mendapatkan vaksinasi," kata Ipuk, Kamis (22/10/2020).

Menurut Ipuk, sesuai target Pemerintah, kemungkinan vaksin Covod-19 akan hadir di akhir tahun 2020 ini. Untuk itu, Ipuk akan memastikan bahwa seluruh kebutuhan vaksin santri harus terpenuhi.

Ipuk-Fiestiandani-5.jpg

"Akhir tahun ini, sesuai yang diperjuangkan Presiden Jokowi, vaksin mulai datang dan akan didistribusikan bertahap, terus berlanjut hingga tahun depan. Kita akan memastikan santri Banyuwangi mendapat vaksinasi,” ujar Ipuk.

Selain itu, lanjut dia, penguatan derajat kesehatan santri akan difasilitasi melalui penguatan layanan kesehatan pesantren, bantuan peningkatan gizi santri, hingga meningkatkan kualitas fasilitas pesantren yang berkaitan dengan kesehatan seperti sanitasi

Adapun terkait pendidikan alias Santri Cerdas, Ipuk menyiapkan skema penguatan pendidikan pesantren, beasiswa santri, dan festival santri yang menampilkan kompetensi ilmu agama, sains, dan seni-budaya Islami. Juga ada perbaikan serta pembangunan ruang kelas dan asrama, hingga media pembelajaran pesantren.

“Program peningkatan insentif guru ngaji juga otomatis berkaitan dengan para santri, karena mayoritas adalah penggerak pesantren, alumnus pesantren,” ujar Ipuk.

“Termasuk di dalamnya ada beasiswa pengajar pesantren dan guru ngaji yang difasilitasi untuk studi lanjut keagamaan,” imbuh Ipuk.

Sementara terkait program Santri Mandiri, Ipuk sudah menyiapkan program pemberdayaan ekonomi santri dan pesantren. Ipuk menargetkan, ada 3.000 santri dan alumnus pesantren jadi pengusaha pada tahun pertama kepemimpinannya jika diberi amanah.

“Di antaranya adalah bagaimana santri difasilitasi menjadi wirausahawan, santripreneur, dengan akses modal bersubsidi, pelatihan manajemen bisnis, hingga pemasaran. Apalagi, kami juga ada program bantuan alat usaha lengkap, di mana nanti santri dari keluarga kurang mampu bisa diberi alat usaha lengkap untuk memulai bisnisnya. Alat usahanya disesuaikan dengan kebutuhan, ada alat terkait bisnis kuliner, olahan pangan, perbengkelan, dan sebagainya,” pungkas Ipuk Fiestiandani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES