Pendidikan

Si Belmi, Aplikasi Pendidikan Bahasa Inggris Karya Guru di Indramayu

Kamis, 22 Oktober 2020 - 23:15 | 92.12k
Ana Rohdiana saat menunjukkan aplikasi belajar Bahasa Inggris hasil karyanya. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Ana Rohdiana saat menunjukkan aplikasi belajar Bahasa Inggris hasil karyanya. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Aplikasi belajar Bahasa Inggris berbasis Android, Si Belmi, akhirnya masuk ke dalam 32 besar Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2020. Aplikasi tersebut bisa meningkatkan partisipasi siswa dalam Pembelajaraan Jarak Jauh (PJJ).

Menurut pencipta aplikasi Si Belmi, Ana Rohdiana S.Pd, dirinya tidak menyangka lolos dalam 32 besar kompetisi tingkat regional tersebut. Apalagi, dari awal dia membuatnya memang tidak ditujukan untuk ikut perlombaan.

Ana menceritakan, awalnya aplikasi tersebut belum mempunyai nama. Karena regulasi dari perlombaan bahwa aplikasi tersebut harus mempunyai nama unik, maka terciptalah nama Si Belmi, yang merupakan akronim dari Solusi Belajar Bahasa Inggris di Masa Pandemi.

Sesuai dengan namanya, aplikasi ini memang digunakan sebagai solusi dalam PJJ di masa Pandemi ini. Karena, di samping user interface yang menarik bagi siswa, pengoperasiannya juga mudah dan sama sekali tidak menggunakan kuota alias offline.

"Mungkin karena offline itu, jadi bisa lolos ke 32 besar," jelas Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri Unggulan Sindang Kabupaten Indramayu ini kepada TIMES Indonesia, Kamis (22/10/2020).

Ana melanjutkan, aplikasi ini didaftarkan pada bulan Maret 2020 lalu. Setelah itu, dirinya mendapatkan kabar bahwa Ana dengan Si Belmi-nya berhasil melaju ke 32 besar Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2020. Dia melenggang ke tingkat provinsi setelah berhasil menyisihkan 176 proposal inovasi lainnya.

Lalu pada Selasa tanggal 20 Oktober 2020 lalu, di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi, di ruang Malabar Gedung Sate Bandung, kemampuan Si Belmi diuji. Pengujian terdiri dua tahap, yakni presentasi dan wawancara dengan durasi selama 25 menit.

Saat ini, lanjut Ana, Si Belmi diharapkan bisa melaju menuju 10 besar Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2020. Aplikasinya juga akan segera diunggah ke PlayStore dalam waktu dekat ini, supaya lebih banyak lagi siswa yang menggunakan aplikasi tersebut.

"Sekarang ini sedang menunggu pengumuman 10 besar," tuturnya.

Sementara menurut Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu H. Caridin, inovasi Si Belmi lahir di masa pandemi Covid-19 berupa pembelajaran jarak jauh. Inovasi ini digunakan untuk menjawab kebuntuan sekolah yang melakukan kebijakan belajar dari rumah.

"Si Belmi hadir untuk melayani siswa, sehingga siswa dapat belajar meskipun dari rumah," ujarnya.

Caridin menjelaskan, aplikasi Si Belmi telah digunakan oleh SMPN Unggulan Sindang Kabupaten Indramayu dan meningkatkan partisipasi siswa dalam PJJ. Hal yang menarik dari Si Belmi adalah dapat dilakukan secara offline, sehingga tidak perlu sinyal dan kuota internet.

“Si Belmi juga merupakan digital game yang kreatif dan inovatif, sehingga dalam aplikasi ini tidak melulu belajar, tapi ada game atau permainannya yang membuat siswa tidak merasa jenuh, malahan jadi tertarik,” katanya.

Caridin pun berjanji, setelah teruji, Si Belmi akan diterapkan di SMP se-Indramayu. “Aplikasi ini mudah sekali, dapat diunduh melalui PlayStore, sehingga dapat digunakan lebih luas lagi,” janjinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES