Pemerintahan New Normal Life 2020

Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, Warga Indramayu Mulai Menanam Mangrove

Kamis, 22 Oktober 2020 - 22:25 | 52.29k
Pjs. Bupati Indramayu saat ikut menanam mangrove. (FOTO: Diskominfo Kabupaten Indramayu)
Pjs. Bupati Indramayu saat ikut menanam mangrove. (FOTO: Diskominfo Kabupaten Indramayu)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Kawasan mangrove yang ada di Kabupaten Indramayu, sangat berpotensi untuk pemenuhan lapangan pekerjaan, wisata, serta peningkatan daya beli masyarakat di kawasan pesisir.

Apalagi, di masa Pandemi ini kawasan mangrove sangat membantu perekonomian masyarakat.

Berdasarkan data studi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) wilayah pesisir Kabupaten Indramayu, luas lahan hutan mangrove di Kabupaten Indramayu tersebar di 9 kecamatan dan 24 desa.

Sedangkan total luas lahan hutan mangrove di Kabupaten Indramayu mencapai seluas 12.118,55 hektar yang terbagi dalam 2 kawasan, yakni kawasan lindung seluas 8.023 hektar dan luar kawasan seluas 4.095 hektar.

Hutan mangrove di Kabupaten Indramayu difungsikan sebagai tempat pemijahan, pencarian makan, berkembangnya biota laut, kegiatan sosial ekonomi, ekologis, ekowisata, penelitian, serta pendidikan.

Dan di masa pandemi ini, hutan mangrove sangat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kepala Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Cimanuk Citanduy, Rukma Dayadi menjelaskan sebagai bentuk pemulihan ekonomi di masa pandemi, sebanyak 9 Kelompok Tani Hutan (KTH) dengan total masyarakat berjumlah 860 orang.

Mereka dilibatkan dalam program Padat Karya dan gerakan tanam dan pelihara 50 juta pohon sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat tahun 2020.

"Mereka menanam mangrove sebagai upaya untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa Pandemi Covid-19 ini," jelasnya, Kamis (22/10/2020).

Rukma melanjutkan tentu saja mereka tidak melakukannya sendiri. Masing-masing kelompok diberi pendamping sebanyak 2 orang.

Tujuannya agar mereka tidak mengalami kesulitan saat melakukan penanaman mangrove. Sehingga, Pemulihan Ekonomi Nasional ini dapat menjaga kelestarian di kawasan pesisir hutan lestari untuk kesejahteraan masyarakat.

"Selain meningkatkan habitat mangrove, pemenuhan lapangan pekerjaan, serta peningkatan daya beli masyarakat di kawasan pesisir bisa terlaksana," tuturnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES