Pendidikan

Undip Berikan Bantuan Mesin Optimalisasi Pengolahan Rumput Laut

Kamis, 22 Oktober 2020 - 21:45 | 60.57k
Mahasiswa Universitas Diponegoro mengajarkan penggunaan mesin pengaduk untuk pengolahan rumput laut di Desa Teluk Awur, Kabupaten Jepara, Kamis (22/10/2020). (FOTO: Dhani Setiawan/ TIMES Indonesia)
Mahasiswa Universitas Diponegoro mengajarkan penggunaan mesin pengaduk untuk pengolahan rumput laut di Desa Teluk Awur, Kabupaten Jepara, Kamis (22/10/2020). (FOTO: Dhani Setiawan/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEPARA – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Diponegoro (Undip) yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA berusaha meningkatkan nilai ekonomis rumput laut menjadi olahan pangan berupa kerupuk dan bolu rumput laut di Jepara. 

Pasalnya, potensi rumput laut coklat (Sargassum sp) di pesisir pantai Jepara sangat banyak dan selama ini rumput laut belum banyak dimanfaatkan secara optimal oleh warga.

“Rumput laut ini baik dikonsumsi, karena mengandung gizi tinggi seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang baik untuk pertumbuhan. Maka perlu dimanfaatkan secara optimal,” ungkap Prof Zainuri di tengah penyerahan peralatan pada warga  Desa Teluk Awur, Kabupaten Jepara, Kamis (22/10/2020).

Dalam optimalisasi pemanfaatan rumput laut, Tim Pengabdian Undip Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) beranggotakan dr Sri Winarni M.Kes, Dr. Agus Setyawan S.Si.,M.Si, dan Ir. Hadi Endrawati DESU dengan dukungan Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional memberikan memberikan pelatihan pengolahan rumput laut. Dan bantuan mesin mesin alat peniris, oven biomassa, dan alat pengaduk.

Mesin peniris difungsikan untuk mengurangi kandungan minyak pada makanan ringan hasil gorengan, sehingga menghasilkan kerupuk rumput laut yang renyah, sehat, bernutrisi, dan enak. Sedangkan alat oven biomassa berfungsi untuk memaksimalkan panas dari tungku gas atau biomassa pada saat proses pengeringan berlangsung. Sehingga dengan kondisi cuaca hujan tidak menjadi masalah dan produksi tetap berjalan.

Alat pengaduk akan membantu proses pengadukan bahan olahan pangan dan meminimalkan kontak tangan yang dapat memicu kontaminasi. Dengan alat ini akan meringankan beban ibu ibu PKK dalam mengolah makanan dari rumput laut.

“Dengan menggunakan mesin ini proses pengolahan dapat dilakukan secara higienis, dan menghasilkan kerupuk yang renyah. Seperti halnya bolu rumput laut juga dapat mengembang dan enak,” ungkapnya.

Hasil produksi pengolahan rumput laut ini diberi merk dagang Ichips-ichips. Merk ini merupakan hasil dari diskusi bersama antara Tim Pengabdian Undip dengan pemuda Desa Teluk Awur. “Diharapkan dengan adanya produk Ichips-Ichips ini dapat menjadi makanan khas atau oleh-oleh Desa Teluk Awur,” ujarnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES