Kesehatan

Pengamat: Program JKN-KIS Jadi Jaminan Sosial yang Hebat

Kamis, 22 Oktober 2020 - 22:00 | 69.12k
Ilustrasi - Pelayanan kesehatan (FOTO: iStock via Fimela)
Ilustrasi - Pelayanan kesehatan (FOTO: iStock via Fimela)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) dinilai menjadi asuransi sosial terbesar di dunia. Hal tersebut karena program yabg dimotori BPJS Kesehatan tersebut menjangkau 222 juta penduduk Indonesia dengan 27 ribu lebih fasilitas kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo saat menjadi pembicara dalam Media Workshop virtual, Kamis (22/10/2020).

Media Workshop tersebut diikuti oleh ratusan awak media serta kantor cabang BPJS Kesehatan di seluruh daerah di Indonesia. Termasuk di wilayah Jember, Jawa Timur.

Yustinus menerangkan bahwa Program JKN-KIS sejak 2014 semakin berkembang meski banyak dilakukan penyempurnaan.

"Sedangkan yang dijalankan oleh Amerika Serikat sejak masa kepemimpinan Presiden Barrack Obama atau yang biasa disebut Obamacare hingga kini masih jadi perdebatan karena tekanan politik untuk mencabut program tersebut," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyebut bahwa Program JKN-KIS merupakan program keroyokan yang soal pendanaannya didukung oleh banyak pihak.

Yakni pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga seluruh lapisan masyarakat termasuk korporasi.

"JKN merupakan jaminan sosial yang hebat, kenapa? Karena jarang sekali ada negara yang mau membiayai orang sakit dan hampir seluruh penyakit yang diobati sampai sembuh," ujar Agus.

Karena itu, Agus berharap program tersebut harus terus disempurnakan agar selalu eksis.

Sementara itu, Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Budi Hidayat menerangkan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini justru memperkuat posisi program JKN.

Menurutnya, penanganan pandemi yang dilakukan oleh pemerintah terbantu oleh adanya sistem dan data yang telah tersedia dalam program JKN-KIS.

Pemanfaatan data JKN-KIS untuk meminimalkan risiko terpapar Covid-19 bagi orang dengan komorbid, ditunjuknya BPJS Kesehatan sebagai verifikator klaim biaya pelayanan Covid-19, dan pemanfaatan data JKN-KIS untuk pemberian vaksin pada masyarakat tidak mampu menurutnya semakin mempertegas program JKN-KIS memiliki fondasi yang kuat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES