Peristiwa Nasional

USAID Bantu APD dan Alkes untuk RS Muhammadiyah dan RS Aisyiyah

Kamis, 22 Oktober 2020 - 21:25 | 68.01k
Suasana penyerahan APD dan Alkes oleh USAID kepada 30 RS Muhammadiyah dan RS Aisyiyah. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Suasana penyerahan APD dan Alkes oleh USAID kepada 30 RS Muhammadiyah dan RS Aisyiyah. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Komitmen United States Agency for International Development (USAID) ikut mencegah penyebaran Covid-19 tak diragukan lagi. Buktinya, Badan Pembangunan Internasional AS ini menyalurkan bantuan APD dan alat kesehatan (alkes) kepada 30 RS Muhammadiyah dan RS Aisyiyah.

Penyerahan APD dan Alkes dilakukan bersama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Penyaluran bantuan tersebut untuk mendukung Program Mentari Covid-19 di tujuh provinsi se-Indonesia.

Mentari Covid-19 Muhammadiyah merupakan Program Mejelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah yang didukung oleh USAID untuk menjalankan kesiapsiagaan penanganan Covid-19 di 30 RS Muhammadiyah/Aisyiyah (RSMA) di 7 provinsi.

RS-Muhammadiyah-dan-RS-Aisyiyah-2.jpg

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan terkait Covid-19 untuk 30 RSMA yang terlibat dalam proyek bersama ini, agar terstandarkan sesuai dengan pedoman nasional dari Kemenkes RI.

Seremonial serah terima bantuan program kolaborasi USAID dan MPKU ini dilaksanakan, Kamis (22/10/ 2020) secara daring dengan aplikasi Zoom Meeting yang di ikuti lebih dari 150 peserta.

Peserta terdiri dari pihak RS terkait, undangan maupun sejumlah wartawan. Acara ini sekaligus disiarkan secara live streaming dikanal You Tube RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

Penerima bantuan fisik senilai kurang lebih Rp 7 miliar tersebut meliputi DKI Jakarta (2 rumah sakit), Jawa Tengah (11 rumah sakit), Jawa Timur (11 rumah sakit), Yogyakarta (3 rumah sakit), Kalimantan Tengah (1 rumah sakit), Sumatera Selatan (1 rumah sakit), dan Lampung (1 rumah sakit).

Sedangkan untuk APD yang disalurkan berupa Baju Hazmat (coverall) sebanyak 3.600 buah, Masker N95 2182 box, Masker Bedah (Surgical mask) 4500 box, VTM 4500 buah, serta Sepatu Boot 100 buah.

Sedangkan, alat-alat kesehatan (Alkes) yang diberikan untuk melengkapi fasilitas pelayanan Kesehatan di 30 RSMA berupa Bedside Monitor, X-Ray portable, Cooler box, dan Swab Booth.

Ikut hadir dalam kegiatan seremonial yaitu Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (YanKes) Kemenkes RI, dr Rita Rogayah SpP(K), MARS; Direktur Pelaksana Tugas (Mission Director) USAID untuk Indonesia Ryan Washburn.

Juga Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dr Agus Taufiqurrohman, Sp.S, M.Kes; dan Ketua MPKU PP Muhammadiyah Drs M. Agus Samsudin MM yang hadir secara live virtual dari Jakarta dan Yogyakarta.

Mission Director USAID untuk Indonesia, Ryan Washburn mengatakan Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat ikut mendukung 30 pusat perawatan Covid-19 di jaringan RS Muhammadiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik.

"Hal ini sekaligus memperkuat hubungan kenegaraan AS dan Indonesia," kata Ryan Washburn menerangkan Indonesia telah kehilangan 130 orang dokter dan 92 perawat akibat Covid-19.

Karena itu, pihaknya menyampaikan berduka cita. Menurutnya, setiap orang yang langsung menangani pasien dan memberikan perawaran kesehatan pada masyarakat, butuh alat pelindung diri.

"Kami bangga membantu Muhammadiyah, menyediakan APD yang diproduksi secara lokal untuk membantu tenaga kesehatan garis depan di seluruh Indonesia. Agar tetap terlindungi saat memberikan perawatan selama krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," jelas Ryan Washburn.

Sementara itu, untuk bantuan USAID yang diberikan ini, ungkap Ryan Washburn, total senilai $700.000 (atau lebih dari 10,2 miliar rupiah).

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (YanKes) Kemenkes RI, dr Rita Rogayah SpP(K), MARS mengapresiasi terhadap USAID yang telah memberikan bantuannya kepada Pemerintah Indonesia melalui MPKU PP Muhammadiyah.

Bantuan yang diberikan tentunya akan sangat membantu meringankan beban Rumah Sakit dan sekaligus membantu meringankan beban Pemerintah Indonesia dalam menangani pasien covid-19.

"Karena itu, Kemenkes RI sangat mendukung adanya proyek Mentari Covid-19," jelas Rita yang menyampaikan sambutan dari Kepala Subdit Gawat Darurat Terpadu Kemkes, dr Asral Hasan MPH.

RS-Muhammadiyah-dan-RS-Aisyiyah-3.jpg

Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Drs M. Agus Samsudin MM menyambut gembira dan bersyukur karena selama 3 bulan pertama program Mentari Covid-19 telah berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan. Saat ini, bantuan fisik berupa APD dan alat-alat Kesehatan pun telah mulai didistribusikan.

"Distribusi ini terbagi ke dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah distribusi bantuan APD pada awal Oktober 2020 ini, dan tahap kedua untuk distribusi Alkes akan dilaksanakan akhir Oktober ini," kata Agus yang juga penanggung jawab Program Mentari Covid-19 sekaligus Ketua MCCC Muhammadiyah.

Acara tersebut ditandai serah terima bantuan secara simbolis dari Ryan Washburn, berjenjang menurun ke dr Asral Hasan, dr Agus Taufiqurrohman, Drs. M. Agus Samsudin, MM dan terakhir kepada Direktur Utama PKU Muhamadiyah Gamping, Sleman dr. H. Ahmad Faesol Sp.Rad., M.Kes, MMR.

Selain bantuan fisik berupa APD dan sarana fasilitas penunjang kesehatan bagi pasien Covid-19 tersebut, Program Mentari Covid-19 juga dipergunakan bagi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan klinis dalam hal perawatan pasien Covid-19.

Juga meningkatkan kapabilitas manajerial RS serta kapasitas pelayanan kesehatan terkait Covid-19 di 30 RSMA yang terlibat dalam program bersama ini, agar terstandarkan sesuai dengan pedoman nasional dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Sekadar diketahui, kegiatan ini secara bertahap telah mulai dilaksanakan sejak Agustus 2020 tersebut juga melibatkan stakeholder RS diluar Muhammadiyah.

Dua seri kegiatan Webinar terkait Pencegahan Infeksi dan Tata Ruang untuk Covid-19 yang dihadiri ratusan RS sebagai peserta yang tidak hanya berasal dari RSMA tetapi juga RS Umum RS Swasta, dan RS Keagamaan lainnya.

Saat ini, Program Mentari Covid-19 juga telah menyelesaikan Pengembangan 10 SOP terkait Covid-19, memproduksi Video Tutorial untuk Nakes, melakukan assessment pada RSMA sasaran program.

Juga sedang dilaksanakan proses pembangunan system informasi berbasis Web guna menguatkan jejaring RSMA dalam pengelolaan kasus Covid-19. Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan TOT (Training of Trainer) dan Inhouse Training di masing-masing RS Muhammadiyah dan RS Aisyiyah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES