Dharma Wanita Persatuan BKKBN Jatim Tetap Bersemangat Di Tengah Pandemi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Selama pandemi memang tak banyak yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Jatim (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).  Meski demikian mereka tetap bersemangat untuk melakukan kegiatan yang masih dapat dilakukan.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Kunkun Dewi Kurniaty mengatakan dari sekian kegiatan yang direncanakan hanya ada satu dua saja yang dilaksanakan. Namun, kini memasuki era new normal dan Jatim telah bebas zona merah pihaknya mulai rutin berkegiatan.

"Yang sudah terlaksana selama pandemi ada kunjungan, silaturahmi tetap jalan tapi dikurangi kemudian pertemuan rutin juga dikurangi tetapi kunjungan untuk bersosialisasi tetap ada," ujar Dewi, Kamis (22/10/2020).

Selain kunjungan-kunjungan, pihaknya juga melakukan bakti sosial. Bakti sosial tersebut akan dilaksanakan di Malang pada 25 Oktober mendatang.

"Kalau dengan instansi kita besok ada bakti sosial tanggal 25 di Malang. Nah itu besok sekalian touring tapi tidak melibatkan langsung Dharma Wanita untuk melakukan kegiatan tersebut ya alhamdulillah kita bisa terlibat yang dalam waktu dekat ini," jelasnya.

Kata Dewi, selama ini Dharma Wanita Persatuan melakukan bakti sosial berkolaborasi dengan instansi atau pihak lain. Ia pun nantinya juga akan melakukan  bakti sosial yang dilakukan secara mandiri oleh Dharma Wanita perwakilan BKKBN Jatim.

"Mudah-mudahan ke depan kita sendiri sebagai organisasi Dharma Wanita nya punya inisiasi ingin melaksanakan bakti sosial secara mandiri," tutur Dewi.

Ia berharap agar dalam waktu dekat Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Jatim kembali menjadi pelopor organisasi kemasyarakatan yang berada dalam lingkup instansi kepegawaian negeri bisa kembali melakukan kegiatan-kegiatan positif.

"Dharma Wanita BKKBN Provinsi Jawa Timur tetap harus berkegiatan dalam rangka sebagai wanita pembangunan walaupun ke keterlibatannya untuk sekarang tidak terlalu terlihat karena situasinya sangat menyulitkan," ucapnya

"Karena memang masanya seperti ini jadi kita tidak ingin terlalu gencar, kedepannya akan membuat langkah-langkah yang lebih baik untuk kemajuan Dharma Wanita sendiri kami juga perlu pengembangan diri," tambah Dewi.

Ia juga berharap Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Jatim tetap menjadi pelopor untuk pembangunan manusia Indonesia dalam lingkup sebagai istri pegawai negeri yang melibatkan diri dalam ketahanan keluarga.  Paling tidak, Dharma Wanita sebagai pendamping dari suami pegawai negeri bisa menyeimbangkan antara kerja suami dengan istri, yang juga sebagai bagian dari kemajuan BKKBN Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement