TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam perjalanannya bangsa Indonesia selama 75 Tahun merdeka. Setiap tahunnya masyarakat Indonesia selalu memperingati hari lahirnya kemerdekaan, sebagai kontribusi untuk membangun dan mengenang jasa para pahlawan negeri. Semarak perayaan tersebut dilakukan oleh berbagai macam elemen. Salah satunya adalah elemen santri yang memiliki jasa besar dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. melalui Resolusi Jihad yang dideklarasikan oleh pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari, maka santri memiliki peran penting dalam membangun Jiwa Nasionalisme dan kecintaan terhadap negeri.
Merupakan kebijakan bagus yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menetapkan Hari Santri Nasional pada Kamis (22/10) mengatakan penetapan tersebut adalah bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran Santri dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Bahkan santri punya peran penting dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Dilihat dengan adanya kelompok yang menghendaki pemerintahan Islam universal dan menolak konsep pancasila sebagai UUD negara. atas isu ini santri tetap menjadi lini terdepan dalam mempertahankan keutuhan bentuk negara.
Sebentar lagi, para santri dan umat islam tanah air akan memperingati Hari Santri Nasional yang bertepatan pada tanggal 22 Oktober 2020. Kedatangan HSN (Hari Santri Nasional) merupakan acara yang sangat ditunggu oleh kalangan Santri. Kehadirannya membuka banyak event perlombaan, diskusi dan seminar kebangsaan.
Perayaan HSN tahun 2020 mungkin tidak akan se-ramai seperti tahun-tahun sebelumnya, karena pemerintah melakukan social distancing (pembatasan sosial) untuk memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19.
Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat para santri untuk merayakan HSN (hari santri nasional). Salah satu Pondok Pesantren Mahasiswa yang merayakan HSN, yaitu Darus Sunnah (DARSUN) International For Hadith Science yang terletak di Pisangan Barat, Tanggerang Selatan.
Darus Sunnah merayakan hari santri nasional dengan mengadakan perlombaan, dan seminar kebangsaaan. Seperti halnya MQK (Musabaqah Qiratul Kutub), Pidato Bahasa Arab dan Penulisan Essai dilakukan secara online yang Dibuka sejak SABTU 3 Oktober 2020. Kemudian akan ditutup dengan seminar kebangsaan bertema “Meneguhkan peran santri dalam memperkuat moderasi beragama & wawasan kebangsaan di tengan pandemi” pada RABU 21 Oktober 2020.
Merupakan sebuah kontribusi yang baik, dengan memberikan sebuah acara dalam memperkuat sifat Nasionalisme serta mendidik para calon pemimpin bangsa untuk selalu produktif, inovatif. Sebagai santri hendaknya bisa merespon perkembangan dan perubahan zaman. Maka dengan itu, santri tidak akan pernah putus dalam memberikan kontribusi dan edukasi kepada negeri.
***
*)Oleh: Agus Zehid, Mahasiswa Tarjamah Semester 5 Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
***
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
