Peristiwa Nasional

Presiden RI Jokowi Puji Pembangunan Pabrik Gula di Sulawesi Tenggara

Kamis, 22 Oktober 2020 - 19:13 | 49.81k
Presiden Jokowi saat melakukan peninjauan panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara pada Kamis (22/10). (FOTO: BPMI)
Presiden Jokowi saat melakukan peninjauan panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara pada Kamis (22/10). (FOTO: BPMI)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden RI Jokowi (Joko Widodo) meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dalam kunjungan kerjanya pada Kamis, (22/10).

Presiden menyebut bahwa investasi untuk membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut diapresiasi.

Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang dengan teknologi modern yang didukung otomatisasi.

"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," ujarnya saat memberi sambutan peresmian.

Selain keberanian tersebut, satu hal yang perlu digarisbawahi ialah bahwa investasi tersebut nyatanya mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Dalam operasinya, kebun dan pabrik itu dapat menyerap maksimal 15.000 tenaga kerja.

"Membuka industri, membuka pabrik gula, dan yang paling penting membuka lapangan kerja bagi masyarakat," tuturnya.

Dalam sambutannya, Presiden menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan komoditas gula di Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun. Sedangkan produksi dalam negeri baru mencapai sebanyak 2,1 juta ton sisanya, masih harus mengandalkan impor.

"Sehingga pendirian pabrik gula di Bombana ini sekali lagi patut kita hargai karena nanti mengurangi impor. Artinya bisa memperbanyak devisa negara dan memperkuat neraca transaksi berjalan kita," kata Presiden.

Kepala Negara dengan didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi terlebih dahulu meninjau lokasi panen tebu yang berada di areal pabrik terintegrasi.

Selanjutnya, Presiden juga turut meninjau pabrik gula dan gudang penyimpanan yang ada. Sebagai informasi, kapasitas pengolahan tebu yang mampu dilakukan pabrik tersebut sebanyak 8.000 TCD (ton cane per day) yang mampu ditingkatkan hingga 12.000 TCD.

Dengan kapasitas tersebut, pabrik gula di Sulawesi Tenggara yang diresmikan Presiden RI Jokowi ini mampu memproduksi gula kristal putih sebanyak 800 hingga 1.200 ton per hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES