Peristiwa Daerah

Hari Santri Nasional, Ketua PCNU Jombang Dorong Santri Melek Teknologi

Kamis, 22 Oktober 2020 - 19:07 | 38.86k
Muhammad Salmanudin Yazid, Ketua PCNU Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Muhammad Salmanudin Yazid, Ketua PCNU Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANGHari Santri Nasional (HSN) jatuh pada 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Dan momen ini diperingati di berbagai pelosok Indonesia, termasuk oleh PCNU Jombang.

Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama.

Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasyim Asy'ari Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, pada 22 Oktober 1945.

Muhammad Salmanudin Yazid, Ketua PCNU Jombang mengatakan, santri harus bisa menghadapi tantangan zaman di era modern. Santri harus melek teknologi.

"Tantangan santri sekarang dengan jaman dulu tentunya beda. Kalau dulu sudah jelas melawan penjajah dan sebagainya. Kalau jaman sekarang karena jaman sudah modern santri harus bisa mengikutinya dan tidak gagap teknologi," ungkap Gus Salman, sapaan akrabnya (22/10/2020).

Ia menyakini bahwa pondok pesantren sekarang sudah mulai membuka diri untuk memfasilitasi para santrinya dengan berbagai teknologi penunjang. Jadi menurutnya, menjadi santri sekarang mempunyai nilai plus. Karena mendapat ilmu agama dan ilmu umum.

"Jadi santri sekarang tidak hanya ngaji iki, iku, utawi seperti dulu. Melainkan sudah dibekali juga ilmu umum dan saya rasa pondok-pondok sekarang juga sudah banyak yang mempunyai lab komputer dan internet," jelasnya.

Gus Salman berpesan, santri harus memperbaiki diri, memperkaya ilmu tapi tidak boleh melupakan ilmu yang sesungguhnya yaitu memperbaiki akhlakul karimah. Jadi seberapa besar ilmu yang dimiliki santri jika akhlaknya bejat ilmu tersebut tidak ada gunanya dan tidak ada pengaruhnya sama sekali.

"Untuk para santri, ayo kita tingkatkan keilmuan kita, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Semuanya penting dan harus berimbang agar selamat di dunia dan di akhirat," pungkas Ketua PCNU Jombang di momen Hari Santri Nasional 2020 ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES